MATARAM. Ribuan rumah warga di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, diterjang banjir bandang, Rabu (21/12). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB H Muhammad Rum, mengatakan banjir bandang yang melanda Kota Bima itu terjadi sejak pukul 14.00 WITA.
Hampir seluruh Kota Bima dikepung banjir. Menurut dia, akibat banjir bandang tersebut, ribuan rumah terendam. Sehingga, warga yang terkena dampak menyelamatkan diri ke tempat-tempat yang lebih aman.
Infrastruktur seperti jembatan pun terputus akibat bencana banjir itu. Bahkan sejumlah penerbangan menuju Bandara Sultan Salahudin Bima, Nusa Tenggara Barat, terpaksa dibatalkan akibat banjir dan cuaca buruk yang melanda daerah itu.
"Penerbangan dari Mataram ke Bima belum dapat dilakukan karena bandara terendam banjir," kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis di Mataram, Rabu (22/12).
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Lombok Internasional Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, akibat cuaca buruk , maskapai Garuda Indonesia (GA) 7024 tujuan Bima harus terpaksa kembali ke Lombok Internasional Airport (LIA), kemarin (21/12) akibat tidak bisa mendarat, meskipun telah mencoba melakukan penerbangan sebanyak 2 kali.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat hari ini mengirim sejumlah bantuan ke Kota Bima untuk membantu para korban yang terkena banjir bandang di daerah itu.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB Yusron Hadi mengatakan, saat ini bantuan yang dikirimkan pemerintah provinsi itu masih dalam perjalan menuju kota Bima, mulai dari obat-obatan, sandang, dan pangan.
"Distribusi bantuan baik pangan dan sandang masih dilakukan untuk membantu korban banjir," kata Yusron Hadi, Kamis (22/12).
(Nur Imansyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News