Banjir Bandang di Bali, Banyak Bangunan Ambruk, Pemprov Siap Ganti Rugi

Rabu, 10 September 2025 | 18:05 WIB
Diperbarui Rabu, 10 September 2025 | 18:05 WIB
Banjir Bandang di Bali, Banyak Bangunan Ambruk, Pemprov Siap Ganti Rugi

ILUSTRASI. Petugas mengevakuasi wisatawan mancanegara yang terjebak banjir di kawasan Kuta, Badung, Bali, Rabu (10/9/2025). Sejumlah wisatawan mancanegara dievakuasi petugas dari sejumlah lokasi di kawasan pariwisata itu karena terendam banjir yang disebabkan hujan yang mengguyur wilayah Bali sejak Selasa (9/9). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.


Reporter: Kompas TV  | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Denpasar. Tiga hari diguyur hujan, bencana banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Bali. Banjir bandang merusak sejumlah bangunan dan menimbulkan korban jiwa.

Diberitakan Kompas.tv, banjir terparah berada di Kota Denpasar, Bali. Video amatir merekam saat sebuah ruko di Jalan Hasanuddin yang berdiri di bantaran Sungai Badung roboh tergerus derasnya arus sungai pada Rabu (10/9/2025) pagi.

Akibatnya, dua orang tewas dan tiga lainnya hilang. Selain rumah sekaligus toko kain tersebut, ada 4 ruko lainnya yang juga ambruk.

Titik-titik terparah banjir bandang di Kota Denpasar di antaranya kawasan Pulau Misol, Pulau Biak Satu, Pura Demak dan Teuku Umar.

Baca Juga: Inilah Rencana Skema Kompensasi Wuling Binguo EV Akibat Penurunan Harga

Tim gabungan mengevakuasi 158 warga yang terdampak banjir. Sebagian besar wilayah Denpasar lumpuh terendam banjir akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak hari Selasa (9/9/2025).

Selain Denpasar, banjir juga melanda sejumlah titik di Kabupaten Gianyar. Banjir menghanyutkan kendaraan, ternak dan merendam permukiman warga.

Titik terparah banjir di Kabupaten Gianyar ada di Kecamatan Sukawati, Kecamatan Blah Batuh dan Kecamatan Gianyar.

Sementara di Kabupaten Jembrana, ratusan rumah warga di Desa Pengambengan terendam banjir. Satu warga bernama Nita Kumalasari meninggal dunia terseret arus banjir saat hendak pulang, sementara suaminya berhasil diselamatkan.

BPBD Gianyar menyebut telah menugaskan anggotanya untuk melakukan evakuasi kepada warga yang terdampak.

BPBD juga meminta warga waspada menghadapi musim hujan, menghindari bahaya pohon tumbang, dan juga tanah longsor.

Baca Juga: Sulit Dicari, Simak SPBU di Jakarta yang Jual Shell Super Hari Ini (10/9), Cek Harga!

Ganti rugi korban banjir

Diberitakan Kompas.tv, Gubernur Bali I Wayan Koster meminta pemerintah Kota Denpasar untuk segera menginventarisasi semua bangunan dan material warga yang terdampak banjir, agar segera bisa digantikan.

Menurut Koster, warga terdampak kerugian paling banyak dari kalangan pedagang yang berada di pasar.

Sebelumnya, hujan deras yang terjadi sejak tiga hari terakhir di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, menakibatkan tebing setinggi 10 meter longsor.

Material longsor menutup akses jalan Selat menuju Kota Amlapura, tepatnya di Banjar Dinas Karanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa (9/9/2025) malam.

Material longsoran berupa batu dan pohon yang bercampur dengan tanah menutup semua badan jalan, mengakibatkan aktivitas warga terganggu dan arus lalu lintas dari Selat menuju Amlapura dan sebaliknya terputus.

Selain menyebabkan longsor, hujan deras juga menggerus akses jalan yang berada di pinggir jurang.

Tonton: IHSG Tersenyum Hari ini, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 10 September 2025

 

Selanjutnya: Strategi Puradelta Lestari Capai Target Marketing Sales Rp 1,81 Triliun pada 2025

Menarik Dibaca: 4 Sayuran yang Lebih Sehat Dikonsumsi Mentah, Apa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru