JAKARTA. Banjir Jakarta biasanya mengunjungi ibukota pada periode Januari-Maret tiap tahunnya. Tahun ini, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan peringatan bahwa puncak banjir Jakarta terjadi pada periode akhir Februari hingga awal Maret.
Nah, setelah Maret berlalu mari kita lihat bagaimana rapor Jakarta dalam menanggulangi peristiwa banjir.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sepanjang kuartal I 2016 atau Januari-Maret di Jakarta terjadi peristiwa banjir sebanyak 66 kali. Dengan rincian Januari 10 peristiwa, Februari 32 peristiwa dan Maret 24 peristiwa.
Angka ini tumbuh dibandingkan tahun 2015 lalu yang hanya 42 peristiwa. Rinciannya, Januari 28 kali, Februari 8 kali dan Maret 6 kali. Artinya jumlah peristiwa banjir tahun ini tumbuh 57,14%.
Jumlah 66 kejadian banjir tahun ini, menyamai jumlah peristiwa banjir tahun 2014. Bedanya, jika tahun ini peristiwa banjir Jakarta mayoritas terjadi di Februari, maka dua tahun lalu menumpuk di Januari sebanyak 44 kali. Sedangkan Februari dan Maret tercatat terjadi banjir sebanyak 17 dan 5 peristiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News