Sementara itu, Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto membenarkan adanya kasus tersebut. Pihaknya segera menindak lanjuti sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Amam mengatakan, semua transaksi dilakukan secara digital, jadi butuh penyelidikan untuk mengetahui apa yang terjadi.
"Ada aturan makanya bagaimana kronologinya dan apa yang telah terjadi karena semuanya kan sudah digital sistemnya," ucap Amam.
Baca Juga: Laba Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun tipis pada kuartal I 2020
Kronologi
Yudi sebelumnya bercerita, semula, saldo tabungannya Rp 29.250.000 lalu tinggal Rp 254.000. Awalnya ia mendengar kabar dari beberapa warga rusun yang mengaku kehilangan sejumlah saldo usai melakukan transaksi di mesin ATM di dalam rusun.
"Dapat info dari tetangga katanya saldo tabungan usai transaksi di mesin ATM pada hilang. Itu letak mesin ATM ada di salah satu bloknya rusun," kata Yudi.
Mendengar informasi tersebut, Yudi teringat pernah melakukan transaksi di mesin ATM yang sama pada 12 April 2020. "Saya transaksi terakhir itu tanggal 12 April.