Banten Global Development ditutut profesional

Senin, 05 Januari 2015 | 13:36 WIB Sumber: Antara
Banten Global Development ditutut profesional

ILUSTRASI. Penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional tumbuh 6,51 year on year (YoY) pada semester I-2023


SERANG. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno meminta jajaran direksi baru PT Banten Global Development (BGD) mengelola perusahaan daerah tersebut secara profesional.

Dia menyebut, salah satu langkahnya sudah dimulai, yaitu dengan keluar dari Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Rano hari ini, Senin (5/1) meresmikan kantor baru BGD di Ruko Sembilan, Serang.

Dengan keluar dari KP3B, Rano melihat, BGD akan lebih lelasan melakukan kegiatan bisnis. "BGD itu urusan bisnis, harus punya kantor sendiri karena mungkin saja harus berjalan 24 jam. Sedangkan di KP3B, jam empat sore gerbangnya bisa saja sudah digembok," kata Rano.

Rano mengatakan, BGD sebagai perusahaan daerah harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Banten, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ia juga mendorong BGD untuk membantu perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) Banten melalui anak perusahaan PT BGD yakni PT Jamkrida Banten. Rano juga mengapresiasi PT BGD yang sudah membuka kantor cabang di Jakarta dalam upaya menarik investor dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di Banten melalui PT BGD.

"Kami mengharapkan keberadaan PT BGD bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan dan tidak menggantungkan diri suntikan dana dari APBD," katanya.

Direktur Utama PT BGD Wawan Zulmawan menjelaskan, BGD saat ini memiliki sejumlah antak perusahaan, antara lain BJB Syariah, PT Banten Monorel, dan Duta Bandara. Empat bulan sejak jajaran direksi dan komisaris baru terpilih pada 2 september lalu, perusahaan melahirkan lagi empat anak perusahaan baru yakni PT Jamkrida, PT Global Travel, Banten Global Energi dan PT Banten Global Edukasi.

"Saat kami dipercaya mengurus empat bulan lalu, kami melihat pembukuan keuangan PT BGD yang sebelumnya tidak tertata rapi, banyak pengeluaran yang tidak sesuai ketentuan. Kami berjanji empat bulan kedepan, siap memberikan kontribusi PAD sekitar Rp 3 miliar," kata Wawan. (Mulyana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru