KEBAKARAN LAHAN - PONTIANAK. Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menginstruksikan kepada empat bupati untuk tidak ke luar Kalbar. Empat kepala daerah tersebut adalah Bupati Ketapang, Kayong Utara, Sintang, dan Kubu Raya.
"Saya sudah instruksikan kepada empat bupati, sementara ini tidak boleh keluar Kalbar," kata Midji, Rabu (18/9).
Larangan tersebut keluar karena di keempat kabupaten itu terdapat titik api terbanyak dibanding daerah lain di Kalbar. Bahkan, rumahsakit di Kayong Utara nyaris terbakar akibat rembetan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca Juga: Polda Kalimantan Timur tetapkan 12 tersangka terkait karhutla
"Yang paling banyak di Ketapang, hampir 100 titik api. Karhutla ini tidak bisa main-main harus diseriusi. Saya berharap dari hulunya dulu diselsaikan baru hilirnya," ucap Midji
Midji menilai, penanganan kebakaran hutan dan lahan sudah maksimal, baik berupa pemadaman di wilayah darat maupun melalui udara. Namun, hasilnya belum maksimal.
Sebelumnya, dampak karhutla yang menyebabkan kabut asap telah menyentuh semua lini masyarakat. Selain Bandar Udara Internasional Supadio di Pontianak sempat lumpuh, ribuan warga juga tercatat menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Baca Juga: BNPB: 80% lahan terbakar berubah jadi lahan perkebunan
Karhutla di Kalimantan Barat masih saja terus terjadi. Berdasarkan situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Rabu (18/9), masih terpantau sebanyak 354 titik panas di Kalbar.
Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Kalbar Larang 4 Bupati ke Luar Daerah, Minta Serius Tangani Karhutla"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News