Baru satu mitra Bulog Bojonegoro siap kirim gabah

Selasa, 01 Maret 2016 | 14:20 WIB Sumber: Antara
Baru satu mitra Bulog Bojonegoro siap kirim gabah


Bojonegoro. Bulog Subdivre III Bojonegoro, Jawa Timur menyatakan sudah siap pembelian gabah dan beras dalam pengadaan tahun ini. Namun sejauh ini belum ada pemasukan dari mitra kerja, karena panen tanaman padi belum banyak.

"Sampai hari ini belum ada mitra kerja, yang memasukkan beras atau gabah ke bulog. Padahal, kami sudah siap sejak awal, termasuk uang," kata Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Efdal Sulaiman, Selasa (1/3).

Ia mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada berbagai pihak terkait pengadaan. Sosialisasi antara lain ke Dinas Pertanian, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), mitra kerja pengadaan, juga berbagai pihak lainnya.

Di Bojonegoro, Bulog punya 33 mitra termasuk gabungan kelompok tani (gapoktan). Dari 33 mitra kerja itu, baru satu mitra kerja yang menjalin menandatangani kontrak pengadaan dengan jumlah 300 ton setara beras.

Ia memperkirakan belum adanya pemasukan gabah atau beras ke bulog, disebabkan harga gabah dan beras di tingkat petani masih tinggi.

Sesuai pemantauannya, katanya, harga gabah di tingkat petani di wilayah kerjanya, berkisar Rp 4.200 per kilogram gabah kering giling (GKG). "Bulog juga menerjunkan tim untuk ikut pengadaan," ucapnya, menambahkan.

Namun, menurut dia, kesulitan mitra kerja yang utama yaitu panen tanaman padi di wilayah kerjanya mulai Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan, belum banyak, sehingga masih kesulitan memperoleh gabah atau beras. "Perkiraan kami pertengahan Maret baru ada pemasukkan gabah atau beras ke bulog, sebab panen tanaman padi berlangsung merata," ucapnya, menegaskan.

Lebih lanjut ia menjelaskan bulog tetap akan melakukan pembelian gabah dan beras sesuai Inpres No.5 tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras Oleh Pemerintah. Sesuai pengumuman yang dikeluarkan Kementerian Perekonomian pada 15 Februari 2016 bahwa Inpres No. 5 tahun 2015, masih diberlakukan dalam pengadaan tahun ini.

Dalam ketentuan itu, harga gabah Rp 4.650/kilogram GKG dan beras Rp 7.300/kilogram. "Harga pembelian gabah dan beras tidak ada perubahan," katanya, menegaskan.

Ia menambahkan target pengadaan di wilayah kerjanya sebanyak 117.000 ton setara beras, Jumlah itu lebih banyak dibandingkan perolehan pengadaan tahun lalu, yang hanya sekitar 66.000 ton setara beras.

(Slamet Agus Sudarmojo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru