Basarnas kekurangan 2.100 personel

Rabu, 18 Mei 2016 | 14:55 WIB Sumber: Antara
Basarnas kekurangan 2.100 personel


BENGKULU. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menyatakan masih kekurangan 2.100 tenaga penyelamat atau rescuer. Padahal, idealnya, dibutuhkan 5.700 tenaga. 

"Saat ini baru ada 3.600 rescuer, padahal dibutuhkan setidaknya 5.700 orang, sehingga masih kurang 2.100 orang," kata Bambang Soelistyo saat membuka Rapat Koordinasi Basarnas Provinsi Bengkulu di Kota Bengkulu, Rabu (18/5).

Ia mencontohkan, di Basarnas Provinsi Bengkulu baru ada 52 personel penyelamat, padahal kebutuhan minimal mencapai 125 orang.

Pemenuhan kebutuhan terhadap personel penyelamat, menurut dia, perlu menjadi perhatian sebab Indonesia, termasuk Bengkulu memiliki potensi bencana cukup tinggi.

"Ditambah lagi wilayah cakupan Indonesia yang sangat luas terdiri dari dataran tinggi, rendah hingga perairan," ujar Soelistyo.

Untuk mengatasi kekurangan tenaga sumber daya manusia tersebut, Basarnas menurut dia perlu meningkatkan soliditas dan mengoptimalkan kolaborasi bersama komponen lain yakni PMI, TNI dan Polri.

Dalam kesempatan itu, Soelistyo memuji semangat tinggi pada personel penyelamat dari Bengkulu, meski minim sarana prasarana pendukung.

"Bengkulu masuk dalam prioritas kami untuk menambah peralatan dan teknologi alat yang semakin canggih," kata Soelistyo.

Sementara Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam kesempatan itu mengatakan, potensi bencana alam sangat tinggi di Bengkulu sehingga keberadaan Basarnas sangat dibutuhkan.

"Bengkulu berada di wilayah rawan bencana gempa bumi dan tsunami, termasuk ancaman bencana longsor dan banjir, karena itu personel SAR ini sangat penting perannya," kata Rohidin.

Rohodin mengatakan, pemerintah daerah memberikan dukungan penuh untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menambah fasilitas penunjang kinerja personel di badan itu.

Selain membuka Rakor, kehadiran Kepala Basarnas juga untuk mengukuhkan pembentukan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah serta menggelar sosialisasi SAR Goes to School.

Sulisyto juga meninjau kegiatan pelatihan SAR di lapangan olahraga Pantai Panjang Bengkulu dan meninjau fasilitas SAR Bengkulu di Kantor Basarnas Provinsi Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru