Basarnas kewalahan evakuasi korban banjir Jakarta

Kamis, 02 Januari 2020 | 17:09 WIB Sumber: TribunNews.com
Basarnas kewalahan evakuasi korban banjir Jakarta

ILUSTRASI. Petugas SAR mengevakuasi manula korban banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Kamis (02/01/2020). Banjir masih menggenangi perumahaan itu hingga sekitar 2 meter. ANTARA FOTO/Saptono/aww


Bambang mengatakan banyak permintaan bantuan perorangan daripada perkelompok. Sehingga, tim Basarnas harus inventarisir terlebih dahulu, seperti kejelasan tempat kejadian.

Setelah itu, dibagi per subsektor, sehingga kemudian baru dapat beranjak mengevakuasi para korban-korban tersebut. Namun, kembali ia mengungkap karena jumlah anggota sangat kurang maka penanganan korban tidak dapat sesegera mungkin dilaksanakan. Akibatnya, penanganan korban banjir dapat memakan waktu 2-3 jam.

Baca Juga: Banjir di Jabodetabek belum akan jadi bencana nasional, kecuali pemda menyerah

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) terus berkoordinasi menangani dampak bencana banjir selama dua pekan ke depan.

BNPB meminta kondisi proyeksi cuaca untuk meminimalisasi dampak bencana agar tidak meluas. Kepala BPNB, Doni Manardo mengatakan setidaknya penanganan hingga dua minggu ke depan harus terintegrasi.

"Setiap daerah harus punya posko dan posko itu pun tidak bisa satu, tetapi punya sub-sub posko. Di setiap sub posko itu harus ada yang bertanggung jawab," ujar Doni.

Para penanggung jawab posko dan sub posko tersebut harus memastikan kebutuhan baik dari logistik, kamar mandi (MCK), dan bagaimana sanitasinya. Hingga kini, pihak BNPB mencatat jumlah pengungsi akibat banjir di wilayah DKI Jakarta mencapai lebih dari 30.000 orang.

Baca Juga: Banjir buat rupiah melemah

Bahkan hingga pagi hari tadi jumlah pengungsi bertambah dua kali lipat. Angka ini pun masih diprediksi akan terus naik. Doni mengatakan penanganan korban di luar wilayah DKI Jakarta juga harus diutamakan.

"Sejumlah wilayah lainnya di daerah Banten, kemudian juga di Bogor termasuk khususnya Bekasi, Depok, dan sekitarnya masih sangat membutuhkan bantuan,"

Ia mengungkapkan dalam rapat tersebut ia meminta agar fokus pada 3 hal utama. Pertama untuk pengurus atau anggota/tim pengevakuasi para pengungsi banjir. Kedua korban banjir yang terluka baik luka berat, luka sedang, atau pun luka ringan. Ketiga membantu korban yang kesulitan listrik dan air bersih.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Basarnas Kuwalahan Evakuasi Korban Banjir Jakarta, Emergency Call Terus Berbunyi hingga Warga Marah"

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru