Batam kurangi ketergantungan pangan dari Medan

Selasa, 03 Mei 2016 | 17:34 WIB Sumber: Antara
Batam kurangi ketergantungan pangan dari Medan


BATAM.  Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau ingin melepaskan ketergantungan kebutuhan pangan (hortikultura) dari Medan Sumatera Utara. Kawasan ini juga mencari pasokan dari Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi demi ketahanan pangan.

"Pemkot ingin ada pasokan selain dari Medan, agar tidak terlalu bergantung pada satu sumber pangan," kata Kabag Perekonomian Setdako Batam Nurminsyah di Batam, Selasa (3/5).

Selama ini, mayoritas pasokan pangan di Batam itu didatangkan dari Medan dan hanya sebagian yang merupakan kiriman dari Padang dan daerah lain di Indonesia.

Menurut Nurmin, jika Batam terus bergantung pada satu daerah saja, maka akan berbahaya bagi ketahanan pangan. Apalagi, bila terjadi bencana di daerah asal.

"Kalau Gunung Sinabung bergejolak, sulit untuk mendatangkan bahan pangan dari Medan, semua terhenti sehingga harga melonjak," kata dia.

Selain demi ketahanan pangan, pemkot bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah juga ingin agar inflasi terkendali. Karena di kota itu, inflasi kerap kali dipicu dari kenaikan harga pangan, terutama cabai.

Pemkot Batam dan Kabupaten Kerinci sepakat untuk fokus kerja sama pemenuhan kebutuhan hortikultura di kota industri Kerinci itu, khususnya kentang, bawang, cabai, kol dan wortel.

Menurut Nurmin, hasil tani di Kerinci untuk empat macam hortikultura itu berlebih dengan kualitas bagus. "Di sana, barang sudah tersedia, sudah ada yang dibawa ke Jakarta, Medan, Lampung, Palembang," kata dia.

Di Kerinci, harga kebutuhan pangan di kelompok petani jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di Pasar Batam. Bila harga dari kelompok petani itu ditambahkan dengan biaya distribusi, harganya pun masih lebih lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar Batam.

Pemerintah mengajak distributor Batam untuk ikut memasarkan hasil hortikultura dari Kerinci. Bila pengusaha tidak ada yang tertarik, maka pemerintah akan melibatkan BUMD untuk menjadi distributor pangan asal Kerinci. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru