Bea Cukai bekuk 4 orang penyelundup 14 kg ganja di perbatasan Papua

Jumat, 23 Oktober 2020 | 19:59 WIB   Reporter: Yusuf Imam Santoso
Bea Cukai bekuk 4 orang penyelundup 14 kg ganja di perbatasan Papua

Bea Cukai Jayapura bekuk penyelundup ganja di perbatasan Papua


BEA DAN CUKAI - JAKARTA. Bea Cukai Jayapura bersama dengan Satgas Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis ganja pada Senin (19/10) di kota Jayapura. Operasi gabungan secara sinergi antar kedua instansi ini berhasil mengamankan 14 kilogram (kg) ganja yang diselundupkan lewat perbatasan Skouw.

Kepala Kantor Bea Cukai Jayapura, Albert Simorangkir mengungkapkan kronologi penindakan tersebut, Kata dia petugas gabungan mendapatkan informasi terkait upaya penyelundupan tersebut.

Kemduian sekitar Pukul 22.00 WIT petugas gabungan melaksanakan kegiatan pemeriksaan secara mendalam terhadap orang dan kendaraan yang melintasi Pos Kout. KM 31, Distrik Waris, Kabupaten Keerom.

Baca Juga: Patroli laut Bea Cukai gagalkan kapal penyelundup miras dan rokok ilegal

Selanjutnya, pada hari Senin (19/10) sekitar pukul 00.45 WIT petugas gabungan melihat sebuah minibus yang mencurigakan yang melintas dari arah Waris menuju Abepura. Petugas kemudian melaksanakan pemeriksaan ke setiap sudut kendaraan yang di dalamnya terdapat empat orang warga negara Indonesia (WNI).

“Pada saat dilakukan pemeriksaan didapati 14 kemasan plastik yang berisi ganja kering seberat 1 kg. Petugas kemudian membawa barang bukti beserta keempat orang WNI tersebut ke kantor Bea Cukai Jayapura untuk diamankan,” kata Albert dalam keterangan resminya yang diterima Kontan.co.id, Jumat (23/10).

Albert menambahkan, sudah kesekian kalinya dilakukan kerja sama dalam upaya menjaga keamanan di Jayapura dari penyelundupan narkoba, ini merupakan wujud sinergi yang baik antara Bea Cukai Jayapura dengan Satgas Yonif MR 413/Bremoro.

“Diharapkan ke depannya para aparat penegak hukum dan instansi-instansi terkait keamanan di perbatasan Indonesia-PNG akan terus bekerja sama, bersinergi, dan berkomitmen dalam menjaga wilayah perbatasan dari para penyelundup narkotika demi menyelamatkan generasi muda Indonesia,” pungkas Albert.

 

Selanjutnya: Logistik China boikot pengiriman produk terkait BTS, ini pemicunya!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru