Begini hasil pertemuan Anies dan Wali Kota Bekasi soal sampah

Selasa, 23 Oktober 2018 | 09:43 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Begini hasil pertemuan Anies dan Wali Kota Bekasi soal sampah

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan


POLEMIK SAMPAH DKI - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk pembahasan sampah di Bantar Gebang, Kota Bekasi. Rahmat menyebut bahwa sejauh ini, DKI Jakarta dan Kota Bekasi membangun kemitraan untuk pengelolaan sampah.

"Pengajuan dana hibah ke kota Bekasi adalah bagian dari kemitraan, bagian dari perjanjian, itu adalah sesuatu hal yang berkenaan dengan integrasi daerah," kata Rahmat di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/10).

Dikatakan bahwa adanya hubungan erat di mana sebagian besar warga Bekasi merupakan pekerja di DKI Jakarta, sehingga DKI dan Bekasi sama-sama berupaya mengatasi sampah yang menimbun di Bantar Gebang. Hal inilah yang kemudian diputuskan bahwa Pemprov DKI memberi dana hibah ke Bekasi untuk pengelolaan sampah.

"Berkenaan dengan bantuan hibah, hibah itu kan hanya dalam kata proses pengelolaan keuangan. Sebenarnya yang kita minta itu adalah partisipasi karena kita ada kerja sama pengelolaan Bantar Gebang," ungkapnya.

Terkait dengan pengajuan nominal dana hibah Rp 194 miliar sejauh ini diketahui Pemprov DKI sudah memberikan dana tersebut. Ini terlihat melalui bukti transfer bernomor 0 004229/SP2D/V/2018 Tahun 2018. Namun Pemko Bekasi menilai ini tidak cukup dan kemudian diajukan penambahan dana.

"Persoalannya bukan cair atau tidak, persoalannya pertama kita ajukan rasional atau tidak, yang kedua prosesnya," ungkapnya.

Rahmat menilai dengan adanya tambahan dari dana hibah ini akan semakin efektif menangani sampah di Bekasi.

"Kalau mau bicara efektif dengan persoalan sampah, sekarang kita kembalikan pak gubernur sendiri saja. Sudah beberapa (banyak) gubernur belum menyelesaikan persoalan sampah," tegasnya.

Pemanfaatan dana hibah tersebut dikatakan akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur lingkungan, pendidikan, kesehatan dan sarana prasarana lainnya. Pemanfaatan ini akan diberikan kepada 90.000 jiwa di Bantar Gebang dengan volume sampah 2200 ton.

Dalam kesempatan ini, Anies Baswedan menyebut akan melakukan kerja sama dengan Pemko Bekasi, agar masalah sampah ini bisa sama-sama diatasi dengan integrasi yang baik.

"Tadi sudah kita sepakati bahwa mulai hari ini dan rencananya pekan ini kami akan bertemu lagi untuk mendetailkan polemik ini. Tapi intinya semangat kerja bersama, semangat kerja sama tidak berubah sama sekali dengan semangat integrasi," tegas Anies.

Ia menambahkan bahwa sejauh ini memang Bekasi dan Jakarta memiliki integrasi yang kuat. Bahkan porsi pekerja di DKI adalah warga Bekasi.

"Warganya pun terintegrasi dengan porsi yang cukup besar presentase penduduk Bekasi yang kalau pagi ke Jakarta, sore atau malam kembali ke Bekasi. Sama saja, perusahaan juga banyak yang beroperasi kegiatannya di Bekasi tercatat kantornya di Jakarta," tegasnya.

Anies Baswedan dan Walikota Bekasi bertemu bahas soal sampah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia
Terbaru