DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Ketua Kamar dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi mengapresiasi keputusan Pemprov DKI Jakarta untuk memperpanjang PSBB transisi. Diana menilai, penerapan PSBB transisi masih perlu dilakukan mengingat penularan covid-19 masih terjadi. Ia justru khawatir jika penerapan kegiatan dilakukan seperti biasanya akan menimbulkan penularan covid-19 lagi.
“Karena melihat kenaikan dan yang terjadi di Jakarta kelihatannya belum menurun. Kalau kita sudah nanti di atasnya transisi, kita sebut new normal, kita khawatir kondisi kesehatan di Jakarta tidak cepat selesai (dari) wabah ini. Ini bukan suatu pilihan, tapi ini tepat dilakukan untuk masa transisi. Ini sudah tepat ya pak Anies melakukan itu,” kata Diana ketika dihubungi, Rabu (1/7).
Baca Juga: PSBB transisi diperpanjang, Pemprov DKI intensifkan pengawasan di pasar dan KRL
Diana mengatakan, pandemi covid-19 berdampak pada pelaku usaha. Sebab itu, Ia berharap stimulus dari pemerintah dapat terealisasi bagi UMKM maupun pelaku usaha. “Kita melihat gerakan ekonomi yang berjalan selama 1 bulan ini ada. Cuma memang harus didukung dari kebijakan pemerintah yang diimplementasikan stakeholder. Kita berharap stimulus pemerintah untuk pengusaha cepat terealisasi,” ujar Diana.
Senada, Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, sampai saat ini perkantoran masih disiplin melaksanakan pengaturan jam kerja. Hal ini dapat dilihat di berbagai perkantoran yang masih relatif belum ramai seperti biasanya.
Namun, geliat ekonomi sudah mulai berputar seperti pembukaan mall dan berbagai pusat perbelanjaan. Kemudian geliat bisnis UKM yang sudah mulai berjalan menambah masuknya tenaga kerja semakin meningkat.
“Jadi memang perlu adanya pengawasan dan juga pengaturan route serta penambahan armada di stasiun maupun terminal yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Jadi naiknya jumlah penumpang di angkutan umum didominasi pekerja non formal atau pekerja jasa UKM di DKI Jakarta,” kata Sarman kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Anies Baswedan perpanjang 14 hari PSBB transisi di ibu kota
Sarman berharap, masyarakat atau para pekerja tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan baik dalam perjalanan maupun ditempat bekerja. Ia menyebut, pengusaha berkomitmen menerapkan protokol kesehatan di tempat kerja. Sebab itu, Pengusaha berharap agar PSBB transisi ini berjalan sukses sehingga tidak ada kebijakan baru menerapkan PSBB diperketat yang akan merugikan dunia usaha.
“Harapan kami sektor usaha yang lain sudah bisa dibuka dengan penerapan protokol kesehatan yang juga ketat. Misalnya seperti pusat hiburan sudah dapat dipertimbangkan karena sektor ini sudah hampir 4 bulan tutup, banyak pekerjanya yang dirumahkan sehingga perlu dipertimbangkan. Kami sangat yakin pengelola pusat hiburan akan memiliki komitmen dan disiplin yang tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan karena mereka juga akan takut jika dilakukan penutupan,” jelas Sarman.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi akan diperpanjang selama dua pekan ke depan. “Akan diteruskan 14 hari ke depan dan kita akan evaluasi lagi sesudah kita dapat perkembangan terbaru,” kata Anies saat konferensi pers, Rabu (1/7).
Anies mengatakan, terdapat dua area yang akan dilakukan peningkatan pengawasan ke depannya. Yaitu pasar dan KRL. Anies menyebut terdapat 19 pasar yang sempat ditutup dalam periode satu bulan ini. Kedepan unsur TNI, Polisi, ASN akan diterjunkan untuk mengawasi secara ketat pasar-pasar di DKI Jakarta.
Baca Juga: BPS catat tingkat hunian kamar hotel naik tipis pada Mei 2020
“Pasar yang dikelola Pemprov DKI melalui PD pasar jaya jumlahnya 153 pasar dan ada sekitar 150 pasar yang sifatnya berbasis komunitas yang sifatnya bukan dikelola oleh institusi pasar jaya tapi beroperasi di masyarakat. Jadi total ada 300 an pasar. Ke 300 pasar ini akan dilakukan pengawasan ketat,” jelas dia.
Anies mengatakan, jam operasi akan dikembalikan normal dan ganjil genap di pasar akan ditiadakan. Akan tetapi, jumlah orang yang masuk ke pasar akan dikendalikan. Yakni jumlah yang masuk ke pasar tidak boleh lebih dari 50 % dari kapasitas di pasar. “Petugas akan ditempatkan di pintu masuk pasar untuk mengendalikan jumlah orang yang masuk pasar dalam satu waktu,” ucap dia.
Kedua, transportasi umum KRL. Secara umum nanti dari jajaran TNI, Polisi, Pemprov akan bekerjasama dengan KCI untuk bisa memantau pengaturan penumpang di KRL. “Jadi dua ini yang dalam 14 hari ke depan akan menjadi fokus pengendalian. Tempat-tempat lain relatif terkendali, perkantoran, pertokoan, MRT relatif terkendali. Pasar dan KRL ini yang masih menjadi PR untuk dituntaskan,” kata Anies.
Seperti diketahui PSBB transisi DKI Jakarta akan berakhir pada 2 Juli esok. Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memperpanjang PSBB transisi guna memutus mata rantai penularan Covid-19 di Ibukota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News