PROYEK INFRASTRUKTUR - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumber Daya Air telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sei Padang di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Kehadiran Bendungan Sei Padang akan menjamin suplai air irigasi secara kontinu bagi tiga daerah Irigasi yakni Paya Lombang, Langgau dan Bajayu yang memiliki luas 7.558 ha.
"Bendungan ini untuk irigasi, dimana dari tiga daerah irigasi sederhana, kita jadikan satu hamparan sistem irigasi teknis dengan suplai air dari Bendungan Sei Padang", jelas Menteri Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/1).
Bendungan selebar 70 meter dengan 9 pintu berukuran 6 meter dan tinggi 3,2 meter ini akan meningkatkan pasokan air irigasi areal tanam padi dari sebelumnya seluas 8300 hektare per tahun dengan intensitas tanam 110% menjadi 15.116 Ha per tahun dengan intensitas tanam 200%.
Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi juga lebih efisien karena sedimen yang masuk ke saluran dapat lebih terkontrol dan mengurangi banjir Kota Tebing Tinggi.
Bendungan Sei Padang merupakan tipe bendungan gerak yang dibangun sejak tahun 2014 dan selesai November 2017 dengan biaya Rp234,6 miliar melalui KSO antara PT Wijaya Karya dan PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
