JAKARTA. Setelah menyambungkan bentang pertama Simpang Susun Semanggi arah Grogol ke Blok M pada pekan lalu, kontraktor PT Wijaya Karya Tbk kini akan memulai penyambungan bentang kedua, yakni dari arah Cawang ke Bundaran HI yang akan membentang di atas Jalan Jenderal Gatot Subroto.
Deputi General Manager Superintendent Proyek Simpang Susun Semanggi dari Wijaya Karya, Dani Widiatmoko mengatakan, penyambungan dimulai Selasa (21/2) malam.
"Waktunya sebulan pemasangan box girder," kata Dani di lokasi, Selasa.
Dani mengatakan, penyambungan belasan box girder dengan total panjang 80 meter tidak akan mengganggu lalu lintas di Jalan Gatot Subroto. Sebab alat berat hanya akan diturunkan sekali di dekat halte Busway Semanggi.
Sejak konstruksi dilakukan pada April 2016, pekerjaan berat seperti memasang box girder hanya dilakukan dari pukul 23.00 hingga 05.00 WIB setiap harinya. Kendati demikian, proyek ini justru akan selesai lebih cepat dari yang diharapkan, yaitu pada 17 Agustus 2017.
"Kendalanya cuaca di awal (konstruksi). Kalau sekarang kendalanya bekerja di tengah kota Jakarta," ujar Dani.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi berjalan sesuai rencana. Ahok mengatakan Simpang Susun Semanggi rencananya akan diresmikan pada Agustus 2017.
"Agustus ini selesai, bisa diresmikan, sudah nyambung, semua masih sesuai jadwal. Agustus rencananya akan diresmikan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (20/2).
Pengerjaan pembangunan Simpang Susun Semanggi dilakukan PT Wijaya Karya Tbk. Dana yang dianggarkan untuk pembangunan proyek itu mencapai Rp 360 miliar. Dana tersebut berasal dari nilai kompensasi pengembang PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.
Jembatan layang Semanggi ini akan terdiri dari dua ruas. Satu ruas diperuntukkan bagi kendaraan dari arah Cawang menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, dan satu ruas lainnya untuk kendaraan dari arah Slipi menuju Blok M.
(Nibras Nada Nailufar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News