Berdasarkan Survei Anak Muda Papua Puas Atas Kepemimpinan Jokowi

Selasa, 14 Juni 2022 | 18:11 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Berdasarkan Survei Anak Muda Papua Puas Atas Kepemimpinan Jokowi

ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tengah) meninjau pasar khusus Mama Papua di Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Minggu (27/10/2019).


JOKOWI -  JAKARTA. Tingginya tingkat kepuasan anak-anak muda Papua atas kinerja pemerintah, terutama pemerintah pusat, menegaskan bahwa kepemimpinan Jokowi selama dua masa kepresidenan telah berhasil mengedepankan program Nawa Cita yang menitikberatkan kepada kepedulian terhadap rakyat banyak.

Butir ketiga Nawa Cita tersebut menegaskan prioritas pemerintah Jokowi untuk membangun Indonesia dari pinggiran, dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI. 

Demikian antara lain pernyataan Ketua Umum Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI), Nurkhasanah, dalam pernyataan pers. Pernyataan AMMI tersebut seiring data valid yang terungkap melalui survei Litbang Kompas yang diselenggarakan di Papua dan Papua Barat pada awal Maret 2022 lalu.

Berdasarkan survei, lebih dari 63% responden muda sangat puas dan puas  dengan kinerja pemerintah pusat.

Menurut Nurkhasanah, sejak awal memimpin negeri ini, Jokowi jeli untuk menggunakan resep mujarab pembangunan, yang tidak sekadar menaikkan pertumbuhan melainkan menyebar pemerataan. 

Baca Juga: Jokowi Terima Pimpinan Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat

“Sejak lama Presiden Jokowi menyadari bahwa cara pembangunan yang menitikberatkan efek tetesan ke bawah (trickle down effect), yakni dengan pembangunan yang terpusat di perkotaan, telah gagal. Kemakmuran bersama akan lebih optimal diraih dengan membangun dari pinggiran, dari daerah,”kata dia. 

Presiden Jokowi, kata Nurkhasanah, melihat bahwa pembangunan ekonomi yang timpang ke perkotaan seperti yang bergulir sejak awal 1970-an, telah membuat ketimpangan yang kronis. Itu dapat dilihat dari struktur ekonomi Indonesia secara spasial, yang pada kuartal II 2015 didominasi kelompok provinsi di Jawa dan Sumatra.

“Pak Jokowi cermat melihat bahwa kelompok provinsi di Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB), yakni 58,35%, diikuti Sumatra sebesar 22,31%, dan Kalimantan 8,22%. Sedangkan provinsi-provinsi di Sulawesi hanya memberi kontribusi 5,89%  dan Maluku-Papua 2,21%,”kata dia.

“Semua yang telah berlangsung sekian dekade pembangunan itu, langsung berubah paradigma menjadi pembangunan untuk daerah dan rakyat kecil, melalui pelaksanaan program Nawa Cita,” kata Nurkhasanah.

Baca Juga: KSPI akan ajukan gugatan UU Cipta Kerja ke MK pada 2 November

Membangun dari daerah, kata motor penggerak AMMI itu, dalam makna luas tak hanya berarti kewilayahan, tetapi juga soal membangun sumber daya manusia yang selama ini terpinggirkan.

Pada Mei lalu Litbang Kompas mewawancarai 400 responden muda, meliputi usia 20-39 tahun. Survei dilaksanakan di lima kota di Papua dan papua Barat, yakni Jayapura, Merauke, Sorong, Manokwari dan Timika. 

Hasilnya, mayoritas anak-anak muda itu menilai kinerja pemerintah sangat baik, meski ada masalah dalam penegakan hukum dan kondisi ekonomi yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah ke depan. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru