Beri KUR bunga murah, Bank Jateng "sentil” BPR

Jumat, 15 April 2016 | 15:47 WIB Sumber: Kompas.com
Beri KUR bunga murah, Bank Jateng


SEMARANG. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah menepis asumsi bahwa pihaknya menggerus pasar bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 7%.

Sebelumnya, beredar kekhawatiran sejumlah BPR di Jawa Tengah, rendahnya bunga yang diberikan Bank Jateng akan menyebabkan mereka gulung tikar. Mereka khawatir, nasabah BPR, yang rata-rata segmentasi ekonomi kecil menengah, akan beralih ke Bank Jateng, yang memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 7%.

Namun, kekhawatiran ini ditepis oleh Direktur Utama BPD Jateng Supriyanto. "Tidak benar itu kami merebut pangsa pasar BPR, karena pasar Jawa Tengah sangat luas," katanya, Jumat (15/4).

Dia mengatakan, Bank Jateng ingin dengan upaya memberikan bunga 7%, BPR akan ikut menurunkan bunga kredit, sehingga ekonomi bisa lebih berjalan.

Dengan acuan suku bunga satu digit, kata Surpriyanto, pihak perbankan akan berlomba-lomba menurunkan suku bunga. Tidak terkecuali BPR yang saat ini masih memberikan bunga yang tinggi kepada nasabah.

Imbasnya masyarakat kecil bisa lebih ringan dalam mengangsur pembayaran. “Suku bunga single digit ini diupayakan, jadi ingin bagaimana nasabah mempunyai bunga lebih murah,” tuturnya.

Saat ini, aset Bank Jateng telah tumbuh mencapai Rp 41 Triliun per akhir 2015. Total aset naik 16,22% dibandingkan tahun sebelumnya. Badan Usaha Milik Daerah ini juga meraup laba Rp 254 miliar.

Peluncuran KUR yang rendah ini, lanjut Nano, juga dinilai tidak akan merugikan perusahaan. Sebab, telah ada kajian yang matang sebelum kebijakan pengeluaran suku bunga 7% diterbitkan. “Ini KUR tahap awal, dan ini tidak rugi, karena bank ini bank pembangunan. Jadi, kami membangun baru baru mencari laba,” imbuhnya.

Sejauh ini, dari 3.125 permohonan pengajuan yang dibuka sejak 28 Maret 2016, uang yang telah disalurkan sebanyak Rp 43 miliar dari alokasi pagu Rp 350 miliar. (Nazar Nurdin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru