HOTEL BALI - JAKARTA. Pergantian tahun 2018 bawa berkah bagi industri pariwisata Bali. Meski sempat terpengaruh Erupsi Gunung Agung, pada pergantian tahun baru tingkat akupansi capai 80 %.
"Rata-ratanya 75-80%. Bukan perwilayah ya. Sudah mulai normal kembali. Tingkat okupansinya hampir sama dengan tahun lalu" ungkap Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati kepada Kontan.co.id pada Rabu (3/1).
Bahkan Tjokorda bilang okupansi di wilayah Kuta mencapai 90%. Selain itu, Tjokorda juga memaparkan bahwa pada perayaan tahun baru terdapat 18.000 wisatawan lokal bertandang ke Bali. Sedangka wisatawan mancanegara (wisman) mencapai angka 14.500 orang per hari.
"Tahun ini kita belum dapat wisman asal China. Biasanya kedatangan China pada pengujung Desember biasanya 4.000 per hari. Bila China masuk maka sudah di atas target. Tahun lalu rata-rat wisman kita 13.000 per orang," papar Tjokorda.
Tjokorda bilang masyarakat Cina menunda kedatangan ke Bali terkait erupsi Gunung Agung. Meskipun peringatan travelnya baru dicabut pada 26 Desember namun penerbangan dari Cina baru dibuka pada 4 Januari. "Penerbangan Cina besok normal kembali," tutup Tjokorda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News