Dengan diresmikannya ruas tol ini maka panjang tol yang beroperasi sejak tahun 2015 di Trans Sumatera menjadi 469 km.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit saat menyampaikan penjelasan kepada Presiden mengatakan, keberadaan ruas tol ini akan mendukung pengembangan Kawasan Indralaya Midtown, Waterfront City Bakauheni, dan Pelabuhan Panjang di Lampung serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api di Kabupaten Banyu Asin.
Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung merupakan lanjutan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 141 Km yang sudah beroperasi penuh sejak Maret 2019 lalu. Konstruksi ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung telah dikerjakan sejak pertengahan 2017 dengan biaya investasi sebesar Rp 21,95 triliun.
Baca Juga: Dirut baru Mandiri dan BTN masih misteri, Wamen BUMN: Diumumkannya Desember
"Salah satu yang cukup menarik pada ruas ini adalah inovasi pembiayaan dimana masing-masing segmen disupport dari pembangunan jalan tol yang ada di Pulau Jawa yang tingkat pengembalian investasinya tinggi, sehingga menjadi subsidi silang ke ruas jalan tol ini," kata Danang.
Pembangunan ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung terbagi menjadi 2 seksi, yaitu Seksi I ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang sepanjang 112 km dengan beberapa dukungan konstruksi dari beberapa BUMN Karya yang mengerjakan pembangunan jalan tol di Pulau Jawa yakni PT. Jasamarga Semarang Batang (25 km), Waskita Bumi Kira (25 km), Citra Karya Jabar Tol (6 km), Jasamarga Japek Selatan (15 km) dan Jasamarga Jalan Layang Cikampek (12 km). Sementara sisanya merupakan merupakan penugasan Pemerintah kepada BUMN PT. Hutama Karya.
Sedangkan pada Seksi II ruas Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 78 Km, pembangunannya dilakukan oleh PT. Hutama Karya sepanjang 77,17 km dan sisanya merupakan dukungan dari Waskita Sriwijaya Tol sepanjang 2,4 km yang merupakan jalan akses.
Baca Juga: Jokowi akan resmikan jalan tol trans Sumatera sepanjang 189 km
Hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Sudirman, Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Gani Ghazali, Direktur Jalan Bebas Hambatan Hedy Rahadian, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XIX Lampung Muhammad Insal U. Maha, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News