BI Jawa Barat optimis pertumbuhan ekonomi tahun depan akan positif

Rabu, 23 September 2020 | 13:47 WIB   Reporter: Venny Suryanto
BI Jawa Barat optimis pertumbuhan ekonomi tahun depan akan positif

ILUSTRASI. Konsumsi Dorong Pertumbuhan Ekonomi: Warga belanja di sebuah Supermarket di Depok, Jawa Barat, Selasa (25/8). Pemerintah menyebutkan, kunci utama agar ekonomi dapat masuk ke zona positif adalah pertumbuhan konsumsi dan investasi yang juga positif, atau se


PERTUMBUHAN EKONOMI -  JAKARTA. Pemulihan ekonomi Jawa Barat diperkirakan mengalami perbaikan pada triwulan III-2020. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat terkontraksi -5,98% yoy pada kuartal 2-2020.

Herawanto, Kepala KPw Bank Indonesia Jawa Barat mengatakan, akibat pandemi Covid-19, seluruh sektor perekonomian di Jawa Barat mengalami penurunan.

Sektor-sektor tersebut meliputi sektor industri, perdagangan, konstruksi, penyedia akomodasi dan transportasi, sedangkan sektor informasi dan komunikasi meningkat.

“Optimisme pemulihan ekonomi Jawa Barat kita perkirakan mengalami perbaikan pada triwulan III-2020 dan akan meningkat signifikan pada tahun 2021 dan akan langsung menunjukan V shape,” kata Herawanto dalam konferensi secara daring, Rabu (23/9).

Baca Juga: Jokowi minta pembangunan Patimban perhatikan dampak terhadap nelayan

Adapun sejumlah indikator juga menunjukan arah perbaikan ekonomi Jawa Barat. Berdasarkan survei konsumen dan survei penjualan eceran di Jawa Barat turut mengindikasikan adanya optimisme pada triwulan III-2020.

Indeks keyakinan konsumen (IKK) Jawa Barat berada di level 89,5% di triwulan III-2020.

Sementara itu perkembangan indeks penjualan rill menunjukan perbaikan di sektor minuman-makanan, sektor pariwisata juga turut menunjukan perbaikan pada triwulan III.

Adapun untuk mendorong optimisme pemulihan ekonomi Jawa Barat, ia menyampaikan ada lima kunci atau langkah yang dilakukan.

Baca Juga: Ridwan Kamil optimistis pelabuhan Patimban picu pembangunan kota metropolitan baru

Pertama, membangun optimisme terhadap pemulihan ekonomi Jawa Barat.  Kedua, menjaga keberimbangan dan kelancaran mekanisme pertemuan daya beli masyarakat dan pasokan. Ketiga, lancarnya penyaluran bansos.

Keempat, keberlangsungan UMKM, mendorong sektor ekonomi utama. Kelima, percepatan digitalisasi ekonomi.

 

Selanjutnya: Respons PSBB Jakarta, Ridwan Kamil putuskan Bogor, Depok dan Bekasi terapkan PSBM

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru