BI siapkan Rp 1,1 triliun penukaran uang di Babel

Rabu, 07 Juni 2017 | 20:36 WIB Sumber: Antara
BI siapkan Rp 1,1 triliun penukaran uang di Babel


PANGKALPINANG. Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyiapkan uang tunai sebesar Rp1,1 triliun untuk penukaran uang guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan sampai Idul Fitri 2017.

"Untuk memenuhi penukaran uang pada saat Ramadan dan Idul Fitri, BI telah menyiapkan Rp1,1 triliun agar kebutuhan masyarakat akan uang tunai dan non tunai terpenuhi, kata Kepala Kantor Perwakilan BI Babel, Bayu Martanto saat jumpa pers di Pangkalpinang, Rabu (7/6).

Bank Indonesia memprediksi, menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017, akan ada peningkatan kebutuhan masyarakat akan uang kartal, sesuai pola musiman.

"Peningkatan kebutuhan itu sendiri terkait pembayaran gaji, tunjangan hari raya (THR) maupun pembayaran gaji ke-13 bagi PNS dan lainnya," Jelas Bayu.

Ia menyebutkan, untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan permintaan uang tunai dan pecahan, BI Babel terus memastikan ketersediaan uang tunai dalam berbagai pecahan, salah satunya dengan menyediakan layanan penukaran uang kas untuk masyarakat.

"Tingginya permintaan akan kebutuhan uang tunai maka kami telah membuka loket untuk penukaran uang kas bagi masyarakat umum yang bertempat di Mess BI Babel. Layanan berlangsung pada tanggal 5-22 juni 2017," katanya.

Ia menambahkan, layanan penukaran uang tersebut mulai hari Senin – Jumat dan waktunya pada pukul 08.00WIB - 12.00 WIB.

"Masyarakat yang ingin menukarkan uang bisa langsung ke mess BI yang terletak di jalan Yos Sudarso atau depan Kantor BI," ujarnya.

Menurut Bayu, di tengah tingginya kebutuhan uang kartal jelang Idul Fitri, BI Babel juga mengingatkan masyarakat untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

"Penggunaan transaksi nontunai dapat dilakukan dalam kegiatan mudik dan berbelanja kebutuhan lebaran. Terus lebih aman, tidak perlu membawa uang cash dalam jumlah banyak sebagai antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan
Terbaru