Biayai proyek jangka panjang, Pemprov DKI kaji penerbitan obligasi daerah

Rabu, 02 Januari 2019 | 15:15 WIB   Reporter: Anggar Septiadi
Biayai proyek jangka panjang, Pemprov DKI kaji penerbitan obligasi daerah

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan


KEBIJAKAN DKI - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah melakukan kajian untuk menerbitkan municial bond atawa obligasi daerah. 

Gubernur Anies Baswedan mengatakan penerbitan obligasi jadi salah satu opsi yang dimiliki Pemprov DKI untuk mendanai proyek infrastruktur jangka panjang.

"Itu (municipal bond) sedang dalam kajian, apakah kami mau ambil atau tidak. Karena sekarang ada beberapa strategi untuk mendanai pembayaran jangka panjang," kata Anies di Gedung Bank Indonesia, Rabu (2/1).

Strategi pendanaan jangka panjang ini menurut Anies juga dilakukan lantaran masih tingginya nilai Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD. Pada 2017 nilai Silpa DKI mencapai Rp 13,11 triliun dari total APBD senilai Rp 61,82 triliun. 

Yang teranyar, dalam keterangan Pemprov, Rabu (2/1) Silpa 2018 mencapai Rp 9,7 triliun dari total APBD 2018 senilai Rp 83,26 triliun.

Anies mencontohkan, pendanaan ini misalnya dapat digunakan untuk Mass Rapid Transit (MRT). Alasannya, anggaran pembangunan MRT disebut Anies biasa menggunakan anggaran multiyears.

"Hal seperti ini kalau kita bisa siapkan pendanaan secara khusus maka kita tidak perlu kesulitan untuk mencari anggaran tiap tahun karena sudah disiapkan kendaraannya," lanjutnya.

Nah, untuk rencana penerbitan obligasi ini, Anies bilang Pemprov akan membentuk lembaga baru. Sejak November lalu, kata Anies lembaga ini telah disiapkan, dan targetnya Semester I-2019 bisa dibentuk.

"Municipal bond ini baik, bila memang kita tidak punya anggarannya, kalau kita ini ada Silpa, ini yang sedang kita kaji. Mudah-mudahan akhir semester I sudah ada kesimpulan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi
Terbaru