BMKG Angkat Bicara Soal Potensi Tsunami Setinggi 10 Meter di Cilacap

Rabu, 03 Agustus 2022 | 04:32 WIB Sumber: Kompas.com
BMKG Angkat Bicara Soal Potensi Tsunami Setinggi 10 Meter di Cilacap

ILUSTRASI. Masyarakat diminta agar tetap tenang terkait potensi tsunami setinggi 10 meter di Cilacap, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.


BMKG - CILACAP. Masyarakat diminta agar tetap tenang terkait potensi tsunami setinggi 10 meter di Cilacap, Jawa Tengah. Imbauan ini disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan atau BMKG.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengatakan, BMKG melakukan monitoring aktivitas gempa bumi dan tsunami di Indonesia setiap saat. 

BMKG juga selalu menyampaikan informasi tersebut menggunakan berbagai moda komunikasi kepada stakeholder sesuai protokol yang berlaku. 

"Kepada masyarakat pesisir selatan Jawa khususnya Kabupaten Cilacap diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Ajie melalui keterangan tertulis yang dikutip, Selasa (2/8/2022). 

Ajie menjelaskan, Cilacap merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang rawan bencana gempabumi dan tsunami. Secara geotektonik, terdapat zona subduksi, yaitu daerah pertemuan lempeng Indo-Australia yang masuk menyusup kebawah lempeng Eurasia di utara. 

"Akibat dari aktivitas di zona subduksi ini, berdasarkan kajian saintifik, ada tiga segmen zona megathrust di selatan Pulau Jawa yang menyimpan akumulasi energi gempabumi terpicu bisa mencapai magnitudo 8,7," jelas Ajie. 

Baca Juga: Waspada! Gempa Magnitudo 8,7 dan Tsunami Setinggi 10 Meter Intai Selatan Jawa

Meski demikian, lanjut Ajie, gempabumi dan tsunami adalah peristiwa alam yang hingga saat ini belum dapat diprediksi kapan terjadinya. 

"Potensi gempabumi dengan magnitudo 8,7 (di selatan Cilacap) bukanlah prediksi, sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu," ujar Ajie. 

Menurut Ajie seluruh pihak masih memiliki waktu untuk menyiapkan diri dan menata mitigasi bencana sebaik mungkin. 

"Upaya pengurangan risiko bencana melalui tahapan mitigasi yang tepat harus dilakukan sedini mungkin dan bersifat pentahelix agar kita dapat mengantisipasi segala dampak yang mungkin terjadi menuju target keselamatan infrastruktur dan minim korban jiwa (zero victim) di daerah terdampak," kata Ajie. 

Baca Juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,8 Mengguncang Bengkulu, Tak Berpotensi Tsunami

Untuk mengidentifikasi dampak dari kemungkinan terjadinya gempabumi dengan magnitudo 8,7 di pesisir selatan Jawa, maka BMKG melakukan simulasi potensi landaan gelombang tsunami di Kabupaten Cilacap melalui pemodelan numerik berdasarkan skenario terburuk. 

"Tujuan dari pemodelan tsunami ini adalah sebagai acuan mitigasi konkret untuk pengurangan resiko bencana serta membantu pemerintah daerah memetakan tahapan mitigasi yang diperlukan sebagai upaya pengurangan resiko bencana gempa bumi dan tsunami," ujar Ajie. 

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat waspada terhadap potensi tsunami setinggi 10 meter di pesisir Cilacap, Jawa Tengah. 
Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati usai membuka sekolah lapang gempabumi (SLG) yang digelar BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara di Cilacap, Rabu (27/7/2022).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Potensi Tsunami 10 Meter di Cilacap, BMKG Minta Masyarakat Tetap Tenang"
Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain
Editor : Khairina
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru