GEMPA - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,1 magnitude mengguncang Kabupaten Cilangkahan. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa yang terjadi pada pukul 13:34:53 WIB, berpusat di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa. "Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M=6,1 terjadi dengan koordinat episenter pada 7,23 LS dan 105,9 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, Propinsi Banten pada kedalaman 61 km," demikian penjelasan Moch Riyadi, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam keterangan resminya.
Riyadi juga menjelaskan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor, II SIG-BMKG (IV-V MMI).
Gempabumi selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia. "
Hingga pukul 13:46 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," tambahnya.
Dia juga mengimbau, agar masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Cilangkahan tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News