PRAKIRAAN CUACA - JAKARTA. Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG mendeteksi potensi bibit siklon di sekitar Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berpotensi dapat berkembang menjadi Siklon Tropis.
BMKG memprediksikan, bibit siklon tersebut masih bertahan dan menunjukkan pergerakan ke arah Barat mendekati wilayah laut di Selatan Jawa Timur, dengan potensi intensitas yang menguat hingga 2 hari mendatang.
Karena itu, BMKG terus memonitor perkembangan potensi bibit siklon tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan bisa menguat menjadi siklon tropis.
Baca Juga: Tetap waspada banjir, musim hujan di Indonesia masih akan berlangsung hingga April
Keberadaan potensi bibit siklon tersebut cukup signifikan berdampak pada pembentukan pola konvergensi dan belokan angin di wilayah Sumatra Selatan-Jawa-Nusa Tenggara.
"Dan, secara tidak langsung dapat berdampak pada pembentukan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam siaran pers, Rabu (24/2).
Untuk wilayah Jabodetabek, potensi cuaca ekstrem berdampak signifikan bisa terjadi hingga Sabtu, 27 Februari 2021.
"Kejadian hujan di wilayah Jabodetabek pada periode tersebut perlu diwaspadai terutama pada malam dan dini hari menjelang pagi, dengan potensi distribusi hujan dapat terjadi secara merata," ujar Guswanto.
Selanjutnya: Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Indonesia ini hingga 24 Februari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News