BANJIR - JAKARTA. Banjir berulang kali terjadi di Jakarta sejak awal 2020. Meski demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum juga menemukan solusi konkret untuk mencegah permasalahan menahun itu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun enggan membeberkan solusi mencegah banjir terus terjadi di ibu kota. Saat wartawan menanyakan solusi banjir, Anies hanya menjawab bahwa saat ini Pemprov fokus pada evakuasi warga.
Baca Juga: Gara-gara banjir, APPBI DKI perkirakan kunjungan ke pusat perbelanjaan turun 50%
Padahal, berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi, Kimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta akan terus diguyur hujan hingga Maret. Terkait prakiraan tersebut, Anies hanya meminta masyarakat waspada, tanpa membeberkan solusinya. "Volumenya akan besar sekali. Jadi kami mengimbau pada seluruh masyarakat untuk waspada saja. Kemudian bila membutuhkan bantuan dan evakuasi respons ke kami, kontak kami ke 112," ucap Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (25/2).
Sejak Selasa pagi, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu telah menggelar rapat dengan jajarannya di Pintu Air Manggarai. Dia menyebut, kesimpulan dari rapat yang dijalaninya hingga saat ini terkait dengan pengendalian air.
Baca Juga: Peringatan dini BMKG: Waspada hujan lebat pada dini hari nanti di Jakarta
Salah satunya adalah dengan memastikan seluruh pintu air berfungsi dengan baik termasuk Pintu Air Manggarai dan Pintu Air Karet. "Tapi tadi kami monitor semua. Jadi kami membangun posko di pintu air Manggarai ini supaya dekat dengan pos pemantauan. Kemudian kedua juga kami mudah berkumpul semuanya. Termasuk BBWSC tadi," tambah Anies. (Ryana Aryadita Umasugi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ditanya Solusi Banjir, Anies: Waspada Saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News