BNPB: 12 Kecamatan Terdampak Gempa Cianjur, 6.570 Rumah Rusak Berat

Selasa, 22 November 2022 | 21:35 WIB   Reporter: Ratih Waseso
BNPB: 12 Kecamatan Terdampak Gempa Cianjur, 6.570 Rumah Rusak Berat

ILUSTRASI. 12 Kecamatan Terdampak Gempa Cianjur, 6.570 Rumah Rusak Berat. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.


GEMPA BUMI - JAKARTA. Terdapat 12 kecamatan yang terdampak dari adanya gempa di Kabupaten Cianjur pada 21 November kemarin. Dari 12 kecamatan ini, masing-masing kecamatan sudah berdiri tempat-tempat pengungsian.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto merinci, 12 kecamatan tersebut ialah, Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Bojong Picung, Kecamatan Cikalong Kulon, Kecamatan Sukaluyu, Kecamatan Pacet dan Kecamatan Gebrong.

Kemudian kerugian material, yakni rumah rusak berat 6.570 unit, rumah rusak sedang itu 20.171 unit dan rumah yang rusak ringan ada 12.641 unit. Suharyanto mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan mengenai rumah yang mengalami kerusakan.

Baca Juga: Presiden Instruksikan untuk Segera Buka Akses Daerah Terisolasi Akibat Gempa Cianjur

"Kami usahakan yang masih mengungsi di titik-titik dekat rumahnya ini bisa masuk ke tempat-tempat pengungsian terpusat agar lebih terjamin dari segi perawatan pelayanan maupun logistiknya," kata Suharyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/11).

Data terbaru menunjukkan, korban jiwa atau meninggal dunia ada 268 orang. Dimana dari 268 tersebut sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah.

"Masih ada korban hilang dan saat ini masih dilakukan pencarian terus-menerus sejumlah 151 orang," kata Suharyanto.

Kemudian korban luka-luka yang hingga sore hari ini tercatat ada 1.083 orang. Sedangkan untuk warga yang mengungsi ada sejumlah 58.362 orang.

Adapun sore hari tadi, posko komando penanganan darurat sudah beroperasi. Kegiatan di posko tersebut berfokus pada pencarian dan evakuasi korban itu adalah prioritas. Pasalnya masih ada 151 warga yang hilang karena gempa yang berkekuatan 5,6 SR tersebut.

"Apabila nanti tidak ditemukan, tetapi sudah meninggal dunia itu pun sudah teridentifikasi hilang dan tidak ditemukan lagi, mudah-mudahan kita akan berusaha semaksimal mungkin semua korban ini bisa ditemukan baik dalam kondisi selamat maupun dalam kondisi meninggal dunia," imbuhnya.

Baca Juga: Ada Gempa Cianjur, Industri Asuransi Prediksi Klaim Bisa Capai Rp 38,5 Triliun

Nantinya setiap sore hari di posko komando akan dilakukan konferensi pers untuk menyampaikan perkembangan penanganan harian. Kemudian setiap pukul 19.00 WIB akan dilaksanakan rapat evaluasi dari semua unsur kegiatan.

"Jadi tidak ada lagi nanti semuanya bergerak tanpa komando diharapkan, semuanya lakukan kegiatan dalam penanganan pengungsi ini betul-betul seirama dan semuanya tidak sendiri-sendiri," kata Suharyanto.

Posko komando juga akan mendata dan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat baik yang datang dari Pemerintah Pusat, Kementerian, Lembaga, unsur swasta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru