BPBD: Pemudik harus waspada melintasi Cianjur

Senin, 13 Juni 2016 | 17:21 WIB Sumber: Antara
BPBD: Pemudik harus waspada melintasi Cianjur


CIANJUR. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, menghimbau penguna jalan khususnya pemudik agar waspada saat melintas di 12 titik rawan bencana yang tersebar di wilayah utara dan selatan.

Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman mengatakan, pihaknya mencatat wilayah utara terdapat tujuh titik jalan rawan longsor mulai Kecamatan Cugenang, Pacet hingga daerah perbatasan di Ciloto. Sedangkan di wilayah selatan, terdapat lima titik daerah rawan longsor mulai dari Kecamatan Cibeber, Campaka hingga Cibinong.

Sebagai antisipasi, BPBD Cianjur akan mendirikan 4 posko pantau utama. Posko tersebut tersebar di Kecamatan Ciranjang, Cipanas, Kantor BPBD di Kecamatan Cilaku, Sindangbarang.

Sebanyak 50 personil BPBD termasuk relawan akan disiagakan selama arus mudik dan balik. "Belasan titik rawan longsor itu terdapat di sepanjang akses jalan yang akan di lintasi pemudik saat arus mudik dan balik lebaran, jika melintas saat musim hujan harus lebih ekstra waspada," katanya.

Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana saat musim mudik dan balik lebaran, BPBD akan bekerjasama dengan Dinas Bina Marga Cianjur dan Jabar, untuk menyiagakan alat berat di sejumlah titik rawan bencana.

"Kami menyiapkan personil sampai lebaran H+7, tidak hanya tujuh hari sebelum. Namun personil yang disiagakan terfokus di berbagai objek wisata laut yang terdapat di wilayah selatan," kata Asep.

Dia menuturkan, biasanya pada hari kedua lebaran banyak warga yang berwisata ke pantai di sepanjang pesisir selatan, sehingga pihaknya menyiapkan dua posko di Kecamatan Sindangbarang dan Cidaun.

Tidak hanya mengantisipasi terjadinya bencana longsor, pihaknya menghimbau seluruh warga yang akan mudik keluar kota agar melepas semua perangkat listrik yang ada di rumahnya untuk mencegah terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik.

"Bagi warga yang hendak mudik agar koordinasi dengan ketua RT dan semua perangkat sambungan listrik dilepas sehingga tidak terjadi korsleting yang menyebabkan terjadinya kebakaran," katanya. ( Ahmad Fikri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru