Nusantara

BPJN Aceh Sebut Ada 103 Titik Longsor yang Belum Ditangani

Rabu, 17 Desember 2025 | 12:49 WIB
BPJN Aceh Sebut Ada 103 Titik Longsor yang Belum Ditangani

ILUSTRASI. Dampak kerusakan bencana alam di Aceh (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS) BPJN Aceh mencatat, hingga saat ini masih ada 103 titik longsor yang belum ditangani imbas bencana yang melanda Aceh.


Reporter: kompas.com  | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh mencatat, hingga saat ini masih ada 103 titik longsor yang belum ditangani imbas bencana yang melanda Aceh. 

Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional BPJN Aceh, Fikri Afzal mengatakan, sementara ini dari 171 titik longsor yang baru ditangani hanya 68 titik. 

“103 titik belum penanganan karena memang titik longsornya itu berurutan. Jadi kita harus menangani dari awal-awal titik longsor, setelah itu tertangani baru kita bisa mengakses ke depannya,” kata Fikri dalam konferensi pers Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Aceh, Selasa (16/12/2025). 

Fikri mengungkapkan, dampak dari bencana yang melanda sejumlah wilayah di Aceh telah berdampak pada 38 ruas jalan nasional dari 166 ruas jalan terdiri dari lintas timur, tengah, barat, dan lintas penghubung.

Baca Juga: 17 Desember Diperingati sebagai Hari Wright Bersaudara, Ini Penjelasan dan Sejarahnya

“Dari dampak tersebut ada 16 unit jembatan yang terputus. Kemudian ada 171 titik longsor, termasuk 303 titik badan jalan yang terputus atau hilang,” ujarnya.

Dari 16 titik jembatan nasional yang putus, saat ini pihaknya sedang menangani lima titik yang merupakan akses-akses masuk ke ruas atau lokasi terputus selanjutnya. 

Seperti di lintas timur ada dua titik jembatan yang putus. Pertama, Krueng Meureudu di Kabupaten Pidie Jaya dan kini sudah sudah fungsional pada 12 Desember lalu. 

Kemudian Krueng Tingkeum di Bireuen, pada saat ini dibantu oleh TNI, pihaknya sedang memasang jembatan sementara atau bailey di jalur alternatif yaitu di Awe Geutah. 

“Saat ini sedang dilakukan pemasangan lantai dan juga untuk pembuatan akses masuk ke jembatan. Insyaallah 18 Desember bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4,” tuturnya.

Fikri mengakui, khusus untuk lintas wilayah tengah Aceh merupakan titik paling banyak terdampak. Terutama untuk Kota Takengon. 

Akses menuju ke pusat kabupaten baik dari lintas timur maupun barat belum bisa terakses atau terputus. 

“Pada saat ini kita sudah menyelesaikan satu jembatan di Tepin Mane, sudah operasional sejak 15 Desember 2025 dan itu bisa dilalui roda 4 sampai dengan 40 kilometer ke depan. Setelah itu ada tujuh unit jembatan lagi yang terputus dan iitu belum bisa diakses,” pungkasnya.

Baca Juga: Pemprov Banten Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi 90 Hari

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2025/12/17/120738878/103-titik-longsor-di-aceh-belum-ditangani.

Selanjutnya: OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Gapoktan Sekar Harum di Kabupaten Kebumen

Menarik Dibaca: Saatnya Lebih Untung dengan Promo Gratis 3 Pizza Mania Favorit dari Domino’s Pizza

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait


Terbaru