AMBON. Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku mencatat kota Ambon pada Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 1,64 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 122,65.
"Inflasi kta Ambon terjadi pada kelompok bahan makanan 1,12 persen, makanan jadi,minuman rokok dan tembakau 1,17 persen, perumahan,air, listrik,gas dan bahan bakar 0,13 persen, sandang 0,87 persen, pendidikan,rekreasi dan olahraga 0,52 persen serta transpotr, komunikasi dan jasa keuangan 5,17 persen," kata Kepala BPS Maluku, Diah Utami di Ambon, Rabu (1/6).
Sedangkan deflasi terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen.
Diah mengatakan, komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Ambon adalah angkutan udara, gula pasir,ikan layang dan emas/ perhiasan.
Sedangkan komoditas yang dominan menyumbang deflasi di kota Ambon adalah kacang panjang, daging ayam ras, sawi hijau, labu siam dan telur ayam ras.
Diah mengatakan, pada Mei 2016 tercatat dari 82 kota IHK ternyata 67 kota mengalami inflasi dan 15 lainnya mengalami deflasi.
"Dari dua kota IHK di Maluku, kota Ambon mengalami inflasi 1,64 persen dengan IHK 122,65, dan kota Tual terjadi deflasi sebesar 0,60 persen dengan IHK sebesar 135,28," ujarnya.
Inflasi tertinggi terjadi di kota Pontianak sebesar 1,67 persen dengan IHK 132,06 dan terendah di kota Palangkaraya sebesar 0,02 persen.
Deflasi tertinggi terjadi di kota Sorong sebesar 0,92 persen dengan IHK 122,83 dan terendah di Maumere tercatat 0,01 persen dengan IHK 117,15.
Menurutnya, inflasi tahun kalender kota Ambon pada Mei 2016 sebesar 0,66 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) sebesar 0,47 persen.
Sedangkan dari 82 kota IHK di Indonesia pada Mei 2016 IHK kota Ambon menduduki peringkat 42, inflasi bulanan kota Ambon di peringkat kedua, inflasi tahun kalender kota Ambon berada di peringkat 22 serta inflasi dari tahun ke tahun kota Ambon menduduki peringkat 82.
Diah Utami menambahkan, pada Mei 2016 komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK kota Ambon yang mengalami kenaikan harga memberikan sumbangan/andil terhadap inflasi setempat sebesar 1,8811 persen.
Sedangkan, komoditi yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil terhadap inflasi sebesar -0,2393 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
