BANK SYARIAH - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memperkuat ekonomi lokal melalui pemberdayaan masyarakat di Desa Semoyo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Program ini melibatkan peluncuran Desa Semoga Binaan BSI-UMY dan penanaman 10.671 pohon produktif.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi, Rektor UMY Gunawan Budiyanto, Deputi PPATK Fithriadi, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DIY Kusno Wibowo.
Menurut Tribuana Tunggadewi, program Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI) bertujuan mengoptimalkan dana zakat untuk mendukung ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Baca Juga: BSI Gandeng Komunitas Pengusaha TDA Luncurkan Kartu Co-Branding
Desa Semoyo, yang memiliki 506 penerima manfaat, menerima penyaluran dana sebesar Rp 3,6 miliar. Dana ini digunakan untuk mengembangkan usaha berbasis sereh wangi, eduwisata tanaman herbal, dan peternakan.
Selain itu, masyarakat memanfaatkan limbah daun sereh wangi sebagai bahan kerajinan atap rumah, mengusung konsep nol limbah demi keberlanjutan lingkungan. “Kami ingin Desa Semoyo menjadi contoh pemberdayaan ekonomi yang ramah lingkungan, sejalan dengan prinsip ESG,” ujar Dewi dalam siaran pers, Senin (16/12).
Sebagai bagian dari program keberlanjutan, BSI dan mitranya menanam 10.671 pohon produktif di Desa Semoyo. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi emisi karbon sebesar 836 ton CO2e. Tribuana menegaskan bahwa inisiatif tahunan ini mendukung target Net Zero Emission (NZE) yang telah dimulai sejak 2022.
Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, mengapresiasi program ini sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pengembangan potensi desa. “Kami menanam pohon produktif seperti melinjo, kweni, dan sukun yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Bidik Generasi Muda, BSI Perkenalkan SuperApp BYOND ke Masyarakat
Deputi PPATK Fithriadi juga menyatakan bahwa program ini selaras dengan Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT). Menurutnya, menjaga keberlanjutan lingkungan adalah bagian penting dari upaya mencegah dampak negatif kejahatan finansial.
BSI berkomitmen menjadi bank syariah global terbaik dalam penerapan keuangan berkelanjutan. Melalui program penanaman pohon sejak 2022, BSI telah menanam 50.000 pohon di seluruh Indonesia dengan estimasi penyerapan karbon mencapai 4.129 ton CO2e.
Selain itu, BSI memperkenalkan fitur donasi pohon digital melalui aplikasi BYOND By BSI, mempermudah nasabah untuk berkontribusi terhadap lingkungan. Program ini, bertajuk *Sedekah Pohon untuk Negeri*, dilakukan bersama mitra strategis BSI Maslahat.
Dengan rangkaian inisiatif ESG ini, BSI berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan mempertegas perannya sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News