Bulan Maret, potensi bencana gerakan tanah cukup tinggi

Rabu, 07 Maret 2018 | 11:20 WIB   Reporter: Sofyan Nur Hidayat
Bulan Maret, potensi bencana gerakan tanah cukup tinggi

ILUSTRASI. Tanah longsor di jalur Puncak Bogor


SIAGA BENCANA - JAKARTA. Curah hujan yang tinggi di sejumlah daerah menimbulkan potensi gerakan tanah pada bulan Maret 2018. Beberapa provinsi perlu waspada karena memiliki potensi gerakan tanah tinggi di antaranya adalah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Hal tersebut terungkap dari data prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah pada bulan Maret 2018  yang dirilis oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

PVMBG memberikan kategori menengah untuk daerah yang mempunyai potensi menengah untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

Sedangkan kategori tinggi diberikan pada daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Di Jawa Barat, potensi gerakan tanah menengah-tinggi, berpotensi banjir bandang/aliran bahan rombakan salah satunya terjadi di Kabupaten Bandung. Ada beberapa kecamatan yang rawan potensi bencana tersebut di antaranya Cimaung, Cimenyan, Ciwidey, Ibun, Kertasari, Majalaya, Pananjung, Pasir Jambu, Rancabali dan Soreang.

Selain Bandung, sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor juga rawan bencana pergerakan tanah, berpotensi banjir bandang/aliran bahan rombakan. Di antaranya adalah kecamatan Caringin, Ciampea, Cibungbulang, Cigombong, Cijeruk dan Ciomas.

Di Jawa Tengah, potensi bencana pergerakan tanah menengah-tinggi di antaranya terjadi di Kabupaten Magelang dan Pekalongan. Sejumlah kecamatan yang rawan pergerakan tanah dan berpotensi banjir bandang di Pekalongan di antaranya kecamatan Doro, Kajen, Kandangserang, Karanganyar, Kedungwuli, Kesesi, Paninggaran, Petungkriyono, Talun dan Wonopringgo. Kabupaten Brebes juga masih rawan bencana tanah bergerak dan banjir bandang di antaranya kecamatan Banjarharjo.

Di Jawa Timur, potensi pergerakan tanah menengah-tinggi di antaranya terjadi di Kabupaten Situbondo. Beberapa kecamatan yang rawan bencana pergerakan tanah dan berpotensi banjir bandang di antaranya adalah Asembagus, Banyuputih, Besuki, Bungatan, Jatibanteng, Kendit, Panarukan, Panji, Situbondo, Suboh dan Sumbermalang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat

Terbaru