SEMARANG. Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah siap melakukan operasi pasar untuk komoditas pokok yang mengalami kenaikan harga melebihi batas wajar.
"Misalnya untuk gula, minyak atau komoditas lain yang harganya cenderung mengalami kenaikan, kami siap melakukan operasi pasar," kata Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Tengah Usep Karyana di Semarang, Senin (23/5).
Meski demikian, pihaknya akan menunggu instruksi lebih lanjut dari Direksi Bulog Pusat. Jika ada permintaan melakukan operasi pasar untuk komoditas tertentu, pihaknya siap melakukan kapanpun.
"Apalagi untuk beras, kami siap kapan saja melakukan operasi pasar dan berapapun yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apakah itu 10 ribu atau 20 ribu ton," katanya.
Mengenai operasi pasar beras tersebut, pihaknya akan menggunakan cadangan beras Pemerintah (CBP) yang hanya dikeluarkan pada saat-saat tertentu saja.
Menurut dia, operasi pasar penting dilakukan kaitannya dengan stabilisasi harga terutama komoditas pokok pada jelang Ramadhan. Untuk diketahui, harga komoditas dikatakan melebihi batas wajar apabila kenaikannya lebih dari 15 persen.
Sebelumnya, sebagai upaya stabilisasi harga bawang merah yang harganya di pasaran sudah mencapai Rp 40.000/kg, Bulog telah melakukan operasi pasar pada Jumat (20/5) hingga Minggu (22/5) di beberapa titik di Kota Semarang.
Pada operasi pasar tersebut, pihaknya mendatangkan bawang merah dari Temanggung dan dijual dengan harga Rp 25.000/kg. Usep mengatakan, operasi pasar akan terus dilakukan secara bertahap hingga harga yang diinginkan oleh Pemerintah tercapai.
"Presiden menginginkan harga bawang merah bisa mencapai Rp25 ribu/kg, harapannya dengan adanya operasi pasar ini harga tersebut dapat segera tercapai," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News