Cegah penyebaran corona, kampanye memakai masker kian ditingkatkan di NTB

Jumat, 28 Agustus 2020 | 15:39 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
Cegah penyebaran corona, kampanye memakai masker kian ditingkatkan di NTB

ILUSTRASI. Petugas medis berada di pintu masuk ruang isolasi penyakit menular tempat dirawatnya wisatawan berkewarganegaraan China yang diduga terjangkit Virus Corona di RSUD Provinsi NTB di Mataram, Selasa (28/1/2020). Saat ini pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)


VIRUS CORONA - JAKARTA. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah menyambut baik program kampanye masif masker yang digalakan pemerintah. Zul menyebut langkah tersebut sangat tepat untuk menekan kasus Covid-19.

"Apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo sebagaimana disampaikan Pak Menko (PMK), menjadi momentum bagi kita semua. Momentum untuk memperkuat protokol kesehatan," ujar dia dalam keterangannya, Jumat (28/8).

Baca Juga: Tak jadi relawan uji klinis vaksin corona, ini alasan Erick Thohir

Dia optimis bahwa dengan kampanye yang masif, masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya penggunaan masker.  "Kita harus sama-sama saling menjaga. Jaga keluarga, jaga lingkungan sekitar. Salah satunya dengan mengenakan masker," tutup dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan kampanye Gerakan Sadar Masker dengan mengajak seluruh aparat, pejabat sipil, TNI/Polri, maupun para tokoh dan masyarakat.

"Sesuai Instruksi Presiden, saya ingin mengajak seluruh kekuatan yang ada mulai dari aparat, seluruh pejabat sipil, TNI maupun Polri dan juga tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan sadar memakai masker," ujarnya saat kampanye Gerakan Sadar Masker di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (27/8).

Muhadjir menekankan bahwa hanya dengan protokol kesehatan salah satunya mengenakan masker, Indonesia bisa menurunkan angka keterpaparan Covid-19. Namun demikian, masker yang digunakan harus sesuai standar disertai cara pemakaian yang baik.

"Itu satu-satunya cara untuk kita bisa menekan angka keterpaparan maupun angka kematian sampai nanti ditemukan vaksin yang mujarab yang bisa betul-betul menjadi senjata pamungkas untuk mengakhiri wabah Covid-19," tegas Menko PMK.

Baca Juga: Hati-hati! Ini yang terjadi jika virus Corona menginfeksi paru-paru

Ia menyebut, Provinsi NTB masuk dalam kuadran dengan angka kesembuhan tinggi dan angka kematian yang juga relatif rendah dibandingkan skala nasional. Berdasarkan data, angka kesembuhan per-26 Agustus 2020 sebanyak 1.944 dari total 2.661 (73,06%) dan meninggal sebanyak 155 (5,82%).

Saat ini, menurutnya, pemerintah telah melakukan upaya percepatan penanganan Covid-19 di NTB yakni dengan menambah sejumlah alat tes PCR. Harapannya, pemeriksaan swab secara diagnostik dapat dilakukan di banyak titik sehingga mempercepat proses tindak lanjut berikutnya.

"Untuk memperbanyak swab, di hampir semua daerah kita beri PCR dengan segala fasilitasnya. Kita harapkan upaya ini bisa semakin mempercepat, selain itu kita akan lebih mengatasi dari aspek survailance," tukas Menko PMK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru