GUNUNG - JAKARTA. Perhatikan Gunung berstatus Siaga (18/6) Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur pada Selasa, 17 Juni 2025, perhatian publik kembali tertuju pada aktivitas gunung berapi di Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki kini masih berstatus Awas atau Level IV menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Letusan eksplosif disertai kolom abu vulkanik setinggi lebih dari 1.500 meter memaksa ratusan warga mengungsi dan aktivitas penerbangan di sekitar wilayah terdampak dihentikan sementara.
Baca Juga: Indonesia Masuk Daftar Travel Warning Inggris, Ancaman Gunung Berapi Jadi Alasan
Rekomendasi BMKG
Menanggapi kondisi ini, BMKG beserta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas vulkanik di seluruh wilayah Indonesia.
- Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dan Sektoral Barat Daya - Timur laut 8 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki .
- Masyarakat tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
- Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.
- Masyarakat terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
- Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi! Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Warga Diminta Waspada
Menurut informasi resmi dari laman Magma ESDM per Rabu, 18 Juni 2025, tercatat terdapat 1 gunung berapi yang berstatus Level III atau Siaga, menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas vulkanik.
Ada 1 gunung yang memiliki status gunung berapi level III atau Siaga per 18 Juni 2025.
Gunung dalam level tersebut memiliki potensi bahaya yang berbeda, mulai dari guguran lava, awan panas, hingga lontaran material vulkanik yang mengancam keselamatan masyarakat di sekitarnya.
Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan: Gunung Berapi Raksasa Ini akan Meletus dalam Waktu Dekat!
Hanya 1 Gunung yang berstatus Siaga di Indonesia
Pada Rabu 18 Mei 2025, status gunung berapi dari Gunung Merapi berada di level III atau siaga. Pihak Kementerian ESDM menyarankan agar tidak melakukan kegiatan di sekitar Sungai Boyong hingga jarak maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng dengan batas maksimal sejauh 7 km.
Pada bagian tenggara, terdapat Sungai Woro dengan jarak maksimal 3 km dan Sungai Gendol dengan jarak maksimal 5 km. Selain itu, bila terjadi letusan eksplosif, material vulkanik yang terlempar dapat mencapai radius 3 km dari puncak gunung.
Saat ini, potensi bahaya yang dapat muncul terkait dengan guguran lava dan awan panas terutama berada di sektor selatan-barat daya.
Oleh karena itu, otoritas setempat dan instansi terkait telah mengambil langkah-langkah preventif untuk memastikan keselamatan penduduk dan pendaki dengan membatasi akses ke area tertentu.
Sementara itu, 23 Gunung lain berstatus level II atau Waspada seperti Gunung Anak Krakatau hingg Gunung Semeru.
Demi memudahkan dalam pemantauan status gunung berapi di Indonesia, segera download aplikasi MAGMA Indonesia dari Kementerian ESDM.
Tonton: Menikmati Secuil Surga di Puncak Gunung Sumbing
Selanjutnya: Undip Buka Pendaftaran UM Vokasi D4 2025, Ini Syarat Daftarnya
Menarik Dibaca: Resep Sate Lilit Ayam yang Lembut dan Wangi, Sajian Spesial untuk Keluarga Tercinta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
