Covid-19, klaster rumah makan di daerah Banten meningkat

Senin, 05 Oktober 2020 | 10:17 WIB Sumber: Kompas.com
Covid-19, klaster rumah makan di daerah Banten meningkat

ILUSTRASI. Petugas medis. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


VIRUS CORONA - BANTEN. Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyebutkan bahwa saat ini sudah muncul klaster rumah makan atau restoran dalam penyebaran Covid-19 di daerahnya. 

"Sekarang paling mendominasi itu klaster rumah makan dan restoran yang meningkat, kalau kemarin kan klaster keluarga mendominasi," kata Andika kepada wartawan. Senin (5/10/2020). 

Andika mengkhawatirkan, penerapan PSBB total di DKI Jakarta membuat masyarakat ibu kota mencari rumah makan atau restoran ke wilayah Banten. "Jangan sampai PSBB total DKI, masyarakat DKI tidak bisa datang ke restoran, mereka malah semua datang ke wilayah Tangerang Raya. Sehingga nanti menimbulkan tingginya lonjakan penyebaran melalui klaster restoran," ujar Andika. 

Untuk itu, Andika meminta pemerintah kabupaten/kota terutama di wilayah Tangerang Raya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 melalui klaster restoran dengan memperketat lagi aturan dan pengawasan. "Untuk bagaimana menekan kondisi penyebaran tersebut, ya dengan mengurangi jam dan kapasitas yang datang ke rumah makan 50 persen, bisa day in sampai jam 5 sore," kata Andika. 

Baca Juga: Dalam 7 bulan masa pandemi, IDI: 130 dokter meninggal dunia akibat Covid-19

Menurut Andika, pihakhya tidak bisa menutup rumah makan di wilayah Banten karena akan berdampak pada ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. "Kalau kita putuskan untuk tutup akan berdampak kepada kondisi pemulihan ekonomi," tandasnya. 

Berdasarkan data terbaru dari Dinkes Banten, jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 6.069 orang. Terdiri dari 1.335 orang masih di rawat atau isolasi mandiri; 4.530 orang sembuh dan; 204 orang meninggal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wagub Banten Sebut Klaster Rumah Makan di Daerahnya Meningkat"

Selanjutnya: Evaluasi kinerja Luhut pasca ditunjuk Jokowi tangani Covid-19 di provinsi prioritas

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru