Cuaca Dingin dan Kabut Melanda Sebagian Wilayah, Sampai Kapan Terjadi? Ini Kata BMKG

Jumat, 04 Juli 2025 | 04:45 WIB Sumber: Kompas.com
 Cuaca Dingin dan Kabut Melanda Sebagian Wilayah, Sampai Kapan Terjadi? Ini Kata BMKG

ILUSTRASI. Sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Bogor, Depok, dan Bekasi dilanda cuaca dingin disertai kabut pada Minggu (29/6/2025). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto


BMKG - JAKARTA. Sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Bogor, Depok, dan Bekasi dilanda cuaca dingin disertai kabut pada Minggu (29/6/2025). 

Di Depok misalnya, cuaca di wilayah tersebut berkisar 24-25 derajat Celsius dengan kelembaban udara antara 92-96% menurut catatan BMKG. Cuaca dingin ini serupa dengan cuaca yang dirasakan ketika memasuki musim kemarau. 

Namun, di saat yang sama, beberapa wilayah masih mengalami hujan lebat. 

"Kenapa semester awal tahun ini cuaca dingin cenderung hujan?" tulis @giman******, Senin (30/6/2025). 

Monitoring BMKG menunjukkan bahwa hanya 25% wilayah Indonesia yang sudah memasuki musim kemarau. Sementara wilayah lainnya masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas yang tinggi. 

Sampai kapan cuaca dingin berlangsung? 

Prakirawan cuaca BMKG Iqbal Fathoni menyampaikan bahwa cuaca dingin masih akan terjadi selama beberapa minggu hingga beberapa pekan ke depan, tergantung pada fenomena atmosfer yang terjadi. 

BMKG memperkirakan, cuaca dingin akan terjadi hingga Agustus 2025. 

"Cuaca dingin di Indonesia, khususnya pada pagi hari, biasanya terjadi selama musim peralihan yang berlangsung sebelum musim kemarau. Fenomena ini dapat bertahan hingga akhir bulan Agustus, atau sampai musim kemarau benar-benar tercapai," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/7/2025). 

Baca Juga: Warning BMKG: 8 Destinasi Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Selama Libur Sekolah

Iqbal menyampaikan, beberapa wilayah Indonesia, terutama di dataran tinggi seperti Bandung, Malang, dan daerah pegunungan lainnya, bisa mengalami penurunan suhu yang cukup signifikan pada pagi dan malam hari. 

Bahkan untuk wilayah pegunungan, cuaca dingin ditandai dengan suhu yang turun sangat rendah, terutama pada malam hari. Meski demikian, pada siang hari udara menjadi lebih hangat. 

Menurut Iqbal, fenomena ini umum terjadi di Indonesia, terutama ketika musim peralihan antara musim hujan dan musim kemarau. 

Baca Juga: Bibit Siklon Tropis 97W Terdeteksi di Indonesia, Ini Dampaknya Menurut BMKG

Penyebab cuaca dingin tapi masih hujan 

Lebih lanjut, Iqbal mengatakan bahwa cuaca dingin di pagi hari belum tentu menandakan bahwa musim kemarau telah tiba. Sebagai informasi, musim kemarau di Indonesia umumnya terjadi antara April hingga Oktober. 

Namun pada 2025, musim kemarau dipastikan datang terlambat. Hingga Juli 2025, hanya 25 persen dari wilayah di Indonesia yang sudah memasuki musim kemarau.

Menurut Iqbal, cuaca dingin di masa transisi antara musim hujan ke musim kemarau disebabkan oleh penurunan suhu yang lebih cepat di malam hari, terutama jika tidak ada banyak awan yang menyelimuti atmosfer. 

Kondisi tersebut mengakibatkan udara dapat mendingin lebih cepat saat malam. 

"Pada musim transisi, meskipun hujan mulai berkurang, fenomena cuaca seperti aliran udara dingin dari luar wilayah tropis juga dapat menurunkan suhu pagi hari," kata Iqbal. 

Sering kali, cuaca dingin dirasakan pada pagi hari. Beranjak ke siang, cuaca kembali panas, lalu hujan turun di malam hari. 

Iqbal menyampaikan, kondisi ini terjadi karena meskipun suhu turun pada malam hari, kelembaban udara tetap tinggi, terutama jika ada peningkatan uap air dari laut atau perairan sekitar yang dapat membentuk awan hujan. Akibatnya, pada malam hari, angin dari daerah yang berbeda dapat bertemu (konvergensi) sehingga memicu pembentukan awan hujan. 

Tonton: Apa Itu Kemarau Basah Ini Arti, Tanda Tanda, dan Prediksi BMKG

"Ini sering terjadi di wilayah pesisir atau daerah sekitar pegunungan," kata Iqbal. 

Di sisi lain, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) atau gelombang tropis lainnya juga bisa menyebabkan hujan pada malam hari, meskipun siang hari lebih cerah. 

"Jadi, meskipun cuaca pagi hari bisa terasa dingin, kelembaban tinggi dan kondisi atmosfer yang masih aktif pada malam hari tetap bisa memicu hujan," tandas Iqbal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cuaca Dingin tapi Tetap Hujan, Sampai Kapan Terjadi? Ini Kata BMKG"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru