Cuaca Ekstrem Di Jabodetabek Sampai 12 Oktober, BKMG Prediksi Jakarta Hari Ini Hujan

Sabtu, 08 Oktober 2022 | 08:35 WIB Sumber: BMKG,Kompas.com
Cuaca Ekstrem Di Jabodetabek Sampai 12 Oktober, BKMG Prediksi Jakarta Hari Ini Hujan

ILUSTRASI. Cuaca Ekstrem Di Jabodetabek Sampai 12 Oktober, BKMG Prediksi Jakarta Hari Ini Hujan


PERINGATAN BMKG - Jakarta. Warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) harus waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan lebat di Jabodetabek pada pekan kedua Oktober 2022 diprediksi masih berlanjut.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, potensi cuaca ekstrem di Jabodetabek masih berpeluang sampai 5 hari ke depan, setidaknya sampai tanggal 12 Oktober 2022. Hal itu disampaikan Prakirawan cuaca BMKG Tomi Ilham kepada Kompas.com, Jumat (7/10/2022).

"Untuk Jabodetabek, kondisi ini masih terjadi tiga hingga lima hari mendatang," kata Tomi seperti diberitakan Kompas.com.

Sebelumnya, hujan lebat akibat cuaca ekstrem telah terjadi di sebagian wilayah Jabodetabek pada Rabu 6 Oktober 2022. Hujan lebat di Jabodetabek tersebut menyebabkan banjir di berbagai wilayah, termasuk ruas jalan tol BSD.

Bahkan, hujan lebat pada Kamis 7 Oktober menyebabkan dinding MTsN 19 Jakarta roboh dan menimpan beberapa siswa. Tiga siswa MTsN 19 Jakarta meninggal dunia akibat dinding roboh tersebut.

Baca Juga: Hujan Deras Mengguyur Jakarta Ini Kebijakan Penanganan Banjir Semasa Gubernur Anies

BMKG mengingatkan cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di Jakarta adalah curah hujan tinggi yang dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir. Kondisi cuaca ekstrem tersebut dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi. Di antaranya seperti banjir, banjir bandang, pohon tumbang, banjir rob, gelombang tinggi, angin kencang, jalanan licin, puting beliung dan lain sebagainya.

Tomi menjelaskan, potensi cuaca ekstrem di Jabodetabek ini merupakan pengaruh dari berbagai dinamika atmosfer yang ada. "Potensi hujan di Jabodetabek diakibatkan gabungan faktor-faktor global, juga regional, serta gelombang-gelombang atmosfer," ujarnya.

Faktor global yang dimaksud adalah Dipole Mode Negatif dan La Nina. Sementara, faktor regional yang memicu cuaca ekstrem di Jabodetabek beberapa waktu belakangan ini adalah Madden Jullian Oscilation (MJO).

Kondisi cuaca ekstrem juga merupakan pengaruh dari gelombang atmosfer Rossby. "Terpantau juga pertemuan angin yang mengakibatkan banyak awan-awan hujan yang berkumpul didaerah Jabodetabek," ujarnya. "Kondisi ekstrem tersebut terlihat seperti yang terjadi 2 hari belakangan ini," tambah dia.

Sementara itu, berdasarkan peringatan dini di website resmi, BMKG memperingatkan potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di Jakbar, Jaksel, dan Jaktim pada siang dan sore hari ini, Sabtu 8 Oktober 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru