Curhatan Menhub: Kemacetan di Puncak sudah kronis

Rabu, 30 Desember 2020 | 11:44 WIB Sumber: Kompas.com
Curhatan Menhub: Kemacetan di Puncak sudah kronis

ILUSTRASI. Pemerintah terus mencari solusi yang tepat dalam mengatasi kemacetan parah di daerah wisata Puncak, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.


INFRASTRUKTUR DAERAH - JAKARTA. Pemerintah terus mencari solusi yang tepat dalam mengatasi kemacetan parah di daerah wisata Puncak, Jawa Barat. Kemacetan akan semakin parah di jalur alternatif Jakarta-Bandung itu, terutama pada akhir pekan dan liburan panjang. 

"Bisa dikatakan bahwa kemacetan di Puncak sudah pada tahap kronis dan ini harus segera kita selesaikan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan," kata Menteri Perhubungan ( Menhub), Budi Karya Sumadi dilansir dari Antara, Rabu (30/12/2020). 

Dikatakan Budi, berbagai upaya sebenarnya sudah dilakukan oleh berbagai pihak tapi masih dalam jangka pendek, seperti di waktu tertentu libur panjang diberlakukan satu arah serta buka tutup arus lalu lintas yang sifatnya hanya sementara.

Ia mengatakan, Puncak sejak 1970 sudah jadi kawasan yang diminati masyarakat dan semakin banyak hotel dan tempat makan serta udara sejuk sehingga makin digemari pada saat akhir pekan. 

Baca Juga: Ada buka tutup lajur di tol Jagorawi arah Jakarta, hati-hati macet

Kunjungan wisatawan di Puncak pun saat ini bukan saja didominasi warga dari Jakarta tapi juga mancanegara sudah menjadi destinasi wisata. Inilah yang membuat kawasan ini semakin macet.  

"Permintaan yng terus tumbuh di kawasan Puncak membuat pembangunan yang dilakukan berbagai pihak membuat juga makin bertambah dan tentu dampaknya sering terjadi kemacetan kronis setiap akhir pekan, libur panjang," kata Budi Karya. 

Dia mengakui kemacetan di Puncak tidak dapat diselesaiakan di sisi transportasi semata dan perlu dukungan dari berbagai pihak. 

Baca Juga: Siap-siap putar balik, ada pembatasan kunjungan ke jalur Puncak Bogor

"Saya sangat mengapresiasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang juga memikirkan tata ruang wilayah Bopujur (Bogor, Puncak dan Cianjur)," ujar Budi. 

Dalam menata transportasi di Puncak, dia mengingatkan pemerintah juga memikirkan perkembangan ekonomi, masalah sosial dan budaya serta tetap menjaga wilayah tersebut asri dan nyaman.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru