Saat ini sedikitnya ada 18 objek wisata yang dikelola Pemkab Samosir di kawasan Danau Toba. Enam objek wisata dikelola masyarakat atau desa, tiga objek wisata dikelola komunitas, dan tiga objek dikelola swasta.
Sementara itu, pengusaha sekaligus Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Samosir, Annette Horschmann boru Siallagan menyambut baik rencana pembukaan kembali Danau Toba. Ia mengatakan saat objek wisata Danau Toba ditutup sementara karena pandemi corona banyak hotel serta restoran di Pulau Samosir yang tutup.
Baca Juga: Yuk, obati kangen kampung halaman dan berwisata secara virtual
Namun ada pula yang memilih tetap buka kendati memiliki risiko menjadi tempat penularan virus corona. "Jadi lebih baik dipertimbangkan apakah mau tutup atau menerapkan SOP secara cepat melalui pemerintah," kata Annette.
Annette mengatakan pembukaan kembali objek wisata Danau Toba terutama di kawasan Pulau Samosir, membuat para pengusaha hotel dan restoran harus menciptakan produk dan aktivitas baru dengan memperhatikan kelaziman baru dan memanfaatkan bentang alam di Pulau Samosir. "Saya menganjurkan supaya kita meningkatkan aktivitas di tempat terbuka, seperti trekking. Mungkin sekarang apakah bisa kita gunakan waktu ini untuk membuka jalur trekking Samosir yang baru," ujar dia.
Baca Juga: PHRI: Pandemi corona merupakan cobaan besar untuk industri hotel
Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata super prioritas di Indonesia. Danau vulkanis terbesar di dunia itu dikelilingi oleh tujuh kabupaten yaitu Simalungun, Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Karo, dan Dairi. (Rachmawati)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bupati Samosir: Akhir 2020, Danau Toba Baru Dibuka untuk Kunjungan Turis Asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News