FREEPORT - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan teknologi terbaru di sektor pertambangan yakni 5G Mining. Adapun teknologi 5G Mining merupakan hasil kerja sama antara PT Freeport Indonesia dan Telkom Group.
Jokowi mengatakan, Indonesia tidak boleh tertinggal dan harus mampu bersaing di segala sektor yang semakin terdigitalisasi. Termasuk, sektor pertambangan yang harus segera mengimplementasikan teknologi.
Penggunaan teknologi tersebut diantaranya menggunakan artificial intelligent (AI), internet of think (IoT), macine learning hingga big data dalam rangka mendukung seluruh operasional di pertambangan.
Jokowi menyebut, Indonesia membutuhkan intervensi teknologi untuk memajukan sektor pertambangan dimana pada umumnya lokasi pertambangan berada di daerah-daerah terpencil, sulit terjangkau, dengan tantangan geografis dan konektivitas yang tidak mudah seperti di PT Freeport Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Tambang Grasberg hingga Luncurkan Teknologi 5G Mining Hari Ini (1/9)
Jokowi mengatakan, Indonesia telah membuktikan bergerak lebih maju dengan menerapkan 5G smart mining pertama di Asia Tenggara oleh PT Freeport Indonesia yang didukung PT Telkomsel.
Hal ini dalam rangka untuk mendukung otomatisasi dan kendali jarak jauh serta meningkatkan keselamatan kerja dan untuk produktivitas pertambangan PT Freeport Indonesia.
Jokowi juga merasa gembira bahwa 99% karyawan yang mengoperasionalkan pertambangan di Freeport merupakan orang asli Indonesia, khususnya dari tanah Papua.
Jokowi menyatakan, melalui teknologi 5G undeground smart mining ini, aktivitas di bawah pertambangan di bawah tanah bisa dimonitor menggunakan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan dan mencegah serta meminimalkan risiko kecelakaan kerja.
Baca Juga: Disukai Ibunegara, Dipuji Jokowi Saat Resmikan PFA, Ini Profil Rully Nere
Jokowi meyakini teknologi 5G mining akan membuat PT Freeport Indonesia semakin diperhitungkan di tingkat global dan menghasilkan semakin banyak SDM di bidang pertambangan yang berkualitas di dunia. Serta berkontribusi besar bagi kemajuan industri pertambangan Indonesia.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim siang hari ini saya resmikan 5G underground smart mining di PT Freeport Indonesia secara resmi saya luncurkan,” ucap Jokowi dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/9).
Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, selain hilirisasi pertambangan, pihaknya juga sebelumnya berbicara dengan direksi Freeport Indonesia untuk melakukan inovasi dan digitalisasi di pertambangan di Freeport.
Erick menyebut, teknologi 5G mining telah berjalan di Amerika Serikat, Swedia, Tiongkok dan Rusia. Dari benchmark negara negara tersebut, penggunaan 5G mining dapat meningkatkan produktivitas hingga 25%, biaya operasional pengeboran bisa turun sampai 40%, dan penghematan energi sebesar 20%.
Baca Juga: MIND ID Seleksi Karya BIGMIND Innovation Award untuk Jaring Ide Inovasi
“Hal ini yang memang kita minta akan kita coba benchmarking di seluruh grup Mind ID, tidak hanya operasionalnya, tetapi digitalisasinya agar Mind ID ke depan sebagai holding company pertambangan bisa efisien,” ucap Erick.
Lebih lanjut Erick memaparkan kinerja Mind ID terus meningkat. Pendapatan tahun 2021 Mind ID grup (tidak termasuk pendapatan dari Freeport) mencapai Rp 93,75 triliun, meningkat 41% dibanding tahun 2020 yang sebesar Rp 66,5 triliun.
Erick mengatakan, di tahun 2022 ini Kementerian BUMN menargetkan pendapatan Mind ID meningkat menjadi Rp 108 triliun sehingga laba bersih yang bisa didapatkan bisa memberikan kontribusi kepada negara. Baik melalui pajak, PNBP dan dividen.
“Kita bisa liat sekarang laba bersih tahun 2021 Rp 14,3 triliun. Artinya di tahun 2022 harus lebih tinggi lagi. Dan kalau kita lihat penghasilan daripada Juni 2022 sudah mencapai Rp 12,3 triliun. Jadi InsyaAllah laba yang tahun 2021 Rp 14,3 triliun saya yakini direksi Mind ID harus bisa lebih tinggi lagi labanya,” kata Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News