Jakarta. Sehari setelah pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat resmi mendaftar ke KPUD, berbagai elemen masyarakat melakukan aksi menolak petahana ini.
"Hari ini, kami yang tergabung dalam Indonesia Bergerak kembali turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi sekaligus menyadarkan masyarakat khususnya warga DKI Jakarta untuk menolak Ahok!" tutur koordinator aksi, Jamal Hidayat saat melakukan aksi di bundaran patung kuda, Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/9).
Ratusan demonstran membawa spanduk bertuliskan Turn Down Ahok dan #tolak Ahok. Lalu aksi dilanjutkan dengan membubuhkan cap jempol darah sebagai simbol penolakan terhadap kepemimpinan Ahok.
"Sikap Ahok yang kerap melukai banyak masyarakat Jakarta. Selain itu, berkata hal yang tidak sopan, anarkis terhadap rakyat kecil dengan cara melakukan penggusuran," ucapnya.
Selain itu, Ahok dianggap tidak mampu membenahi Jakarta karena kemacetan dan banjir masih terjadi di Ibu Kota. Rendahnya penyerapan anggaran DKI Jakarta juga menjadi hal yang mereka garis bawahi selama kepemimpinan Ahok.
Demo dilakukan secara tertib dengan pengamanan ratusan petugas kepolisian. Rencananya, mereka akan melanjutkan aksinya di depan Kementerian Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Kemenpan-RB.
(Rangga Baskoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News