RITEL - JAKARTA. Dua daerah di Jabodetabek, yakni Kota Bogor dan Kota Depok telah menerapkan jam malam. Dalam penerapan jam malam tersebut, pemerintah daerah setempat membatasi jam operasional layanan secara langsung di toko, rumah makan, kafé, mini market, super market dan mal sampai dengan pukul 18.00 WIB.
Menanggapi hal tersebut, PT Lion Super Indo, pengelola jaringan gerai Super Indo mendukung Pemerintah dalam memberlakukan jam malam sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19.
"Pembatasan waktu operasional memang memberikan pengaruh terhadap pendapatan, namun kami percaya setiap pihak harus saling mendukung agar dampak negatif Covid19 bisa diminimalisir," ujar D. Yuvlinda Susanta, Head of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo, kepada Kontan.co.id, Selasa (01/9).
Pihaknya mencatat terjadi peningkatan penjualan sejak awal tahun ini yang mencerminkan pelanggan semakin percaya berbelanja di Super Indo. Pihaknya juga berharap pertumbuhan ini konsisten sepanjang tahun.
Baca Juga: Depok terapkan jam malam, Aprindo berharap ritel konsumsi tetap beroperasi normal
Yuvlinda mengaku, selama pandemi ini, jam operasional Super Indo telah disesuaikan dengan peraturan pemerintah setempat tempat toko Super Indo beroperasi. Pihaknya menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) untuk karyawan kantor pusat, dan melakukan pemantauan kesehatan secara teratur, mengatur penerapan protokol Covid-19 dan membatasi jumlah karyawan bekerja di kantor.
Selain itu beberapa tindakan preventif lainnya seperti, Melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum mulai bekerja (untuk karyawan) dan sebelum memasuki toko (untuk pengunjung), dengan infrared thermometer sehingga tidak ada kontak langsung; Menjalankan monitoring kesehatan karyawan dan rekan kerja di toko setiap hari; Meminta karyawan yang mempunyai penyakit penyerta yang bisa berakibat fatal jika terpapar Covid-19 atau sedang hamil untuk bekerja dari rumah;
Juga Mewajibkan penggunaan masker dan face shield bagi karyawan; Mewajibkan penggunaan masker bagi pengunjung; Memasang separator plastik dan akrilik di area kasir; Menggunakan sarung tangan untuk karyawan di bagian tertentu; Memberlakukan physical distancing dengan melakukan pengaturan pengunjung dalam 1 (satu) area sehingga tidak terjadi penumpukan, serta memasang garis batas minimal 1 (satu) meter antar antrean pengunjung di area kasir;
Selain itu, Menerapkan pembatasan jumlah pengunjung paling banyak 40% dari kapasitas maksimal. Menyediakan tempat cuci tangan disertai sabun dan hand sanitizer; Menyediakan tissue pembersih khusus yang bisa digunakan pelanggan untuk membersihkan troli atau keranjang belanja yang akan digunakan.
Baca Juga: Depok terapkan kebijakan jam malam, Apindo: Akan mempengaruhi performa sektor retail
Membersihkan semua benda-benda yang sering disentuh termasuk troli belanja dengan desinfektan secara rutin setiap harinya, dan Untuk menjaga stamina karyawan, Perusahaan membagikan vitamin kepada karyawan toko setiap hari dan rutin melakukan senam bersama sebelum memulai kerja.
"Super Indo sebagai supermarket yang bertanggung jawab, secara aktif terus berkontribusi mendukung upaya-upaya Pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19 dengan menerapkan standar protokol kesehatan dan keamanan di seluruh area kerja," jelasnya.
Yuvlinda menjelaskan, semenjak diberlakukannya kebijakan PSBB, Super Indo telah menyiapkan dukungan layanan dan jaringan supply chain yang prima untuk menjamin akses pangan dan kebutuhan penting lainnya yang diperlukan oleh pelanggan dan masyarakat tetap terjaga selama masa pandemi ini.
Super Indo memahami di masa pandemi ini tentunya pendapatan konsumen bisa jadi berkurang sedangkan kebutuhan harian harus tetap terpenuhi. Oleh karena itu, sebagai kepedulian terhadap pelanggan, pihaknya telah menyiapkan berbagai macam promo untuk beberapa produk sebagai upaya kami dalam menyediakan produk segar, harga murah dan hemat terutama untuk sembako.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
