IKN NUSANTARA - JAKARTA. Pemerintah akan mulai menggarap gedung DPR di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun depan. Desain gedung DPR sendiri saat ini sedang disiapkan.
Adapun, progres pembangunan IKN telah mencapai 29,87%. Adapun hingga saat ini, sebanyak 39 paket pekerjaan senilai Rp 24,16 triliun dalam proses konstruksi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, proyek yang telah dikontrak diantaranya pembangunan kantin dan tempat parkir gedung DPR senilai Rp 55 miliar. Proyek tersebut sudah terkontrak pada Maret 2023 dan diharapkan selesai pada November 2023.
Basuki menyebut, sekarang progres pembangunan tersebut baru 2%.
Kemudian untuk gedung DPR di IKN, Basuki menyampaikan, pihaknya telah melakukan sayembara desain Gedung DPR di IKN. Ia menyebut, telah terpilih yang terbaik dari sayembara itu dan saat ini pihaknya sedang menindaklanjuti dengan detail desainnya.
"Mudah mudahan tahun 2024 akan mulai dibangun untuk Gedung DPR nya," ujar Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (7/6).
Baca Juga: Hingga Maret 2023, Pemerintah Telah Garap Kontrak 39 Proyek di IKN
Basuki menambahkan, sampai dengan 2023 ini, sebanyak 39 paket pekerjaan senilai Rp 24,16 triliun dalam proses konstruksi. Kemudian, 37 paket pekerjaan senilai Rp 21,41 triliun dalam proses lelang.
Adapun dukungan anggaran infrastruktur IKN dari Kementerian PUPR pada tahun 2023 sebesar Rp 26,67 triliun. Jumlah itu terdiri dari bidang sumber daya air sebesar Rp 1,14 triliun; bidang bina marga sebesar Rp 9,72 triliun.
Lalu, bidang cipta karya sebesar Rp 11,58 triliun; bidang perumahan Rp 4,2 triliun; dan bidang bina konstruksi Rp 0,03 triliun.
"Kami laporkan bahwa untuk di IKN sekarang ini ada pekerja sekitar 8.000 orang, 30% adalah tenaga lokal yang sudah kami berikan pelatihan-pelatihan dan sertifikasi tenaga kerjanya," terang Basuki.
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menambahkan, pembangunan rumah tapak jabatan menteri telah mulai konstruksi. Dari 36 rumah tapak jabatan menteri yang direncanakan untuk dibangun, baru 12 rumah tapak jabatan menteri yang mulai dibangun.
"(Progres) Sudah 11%, ada sekitar 12 unit. Total ada 36 unit, 12 sudah konstruksi," ujar Iwan.
Baca Juga: Di Depan Investor Singapura, Jokowi Tawarkan 300 Paket Investasi IKN Senilai Rp 38 T
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News