PANGKALPINANG. Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, turun karena permintaan masyarakat berkurang selama Ramadhan 1437 Hijriah.
"Saat ini harga daging sapi turun menjadi Rp 115.000 dari harga sebelumnya Rp 135.000 per kilogram," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Marhoto di Pangkalpinang, Kamis (9/6).
Ia menjelaskan berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional stok daging dan sapi potong cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Saat ini pemotongan sapi di tempat pemotongan ternak kembali normal kisaran enam hingga tujuh ekor per hari dibanding menjelang puasa mencapai 12 ekor per hari karena masyarakat mengelar berbagai tradisi menyambut bulan suci Ramadan," ujarnya.
Ia mengatakan harga daging ayam mengalami kenaikan, karena pasokan ayam dari peternak lokal dan luar daerah berkurang.
Harga ayam broilier naik menjadi Rp 40.000 dari harga sebelumnya Rp 35.000 per kilogram, ayam kampung naik menjadi Rp 55.000 dari harga sebelumnya Rp 45.000 per kilogram.
"Kami berharap peternak kembali meningkatkan pasokan ayam, untuk menekan kenaikan harga daging ayam tinggi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Menurut dia untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dan ayam masyarakat, Babel masih mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa dan Sumatera, karena peternakan lokal yang masih terbatas.
"Kami berharap pasokan ayam potong kembali lancar, sehingga persediaan kembali banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Hari Raya Idulfitri nanti," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News