JAYAPURA. Mahalnya harga pembangunan di daerah. Untuk membangun jalan di pedalaman Papua, pejabat setempat menyebut, membutuhkan dana sampai Rp 15 miliar per kilometer.
Kepala Balai Jalan Nasional Papua Oesman Marbun mengatakan, alasan pembangunan menjadi mahal karena material dan peralatan proyek termasuk alat berat dibawa dengan jasa angkutan udara. Kawasan tersebut belum memiliki jalan penghubung sehingga semua material harus diangkut melalui udara.
Bahkan alat-alat berat yang akan digunakan proyek terpaksa diurai sebelum diangkut dengan helikopter atau sarana angkut lainnya. "Bahkan, bahan bakar seperti solar juga harus diangkut dengan pesawat," katanya, Rabu (17/2).
Ia mengakui walaupun membutuhkan biaya yang tinggi namun sudah menjadi komitmen pemerintah melalui Balai Jalan Nasional untuk tetap melaksanakannya sehingga masyarakat dapat dengan mudah menggunakan jalan darat yang biayanya relatif murah.
"Dengan menggunakan jalan darat selain barang yang dibawa bisa lebih banyak dibanding pesawat harganya juga lebih murah daripada menggunakan pesawat," kata dia.
Oesman mengakui, belum semua wilayah memiliki jalan penghubung kota dan kabupaten. Adapun kawasan yang sudah memiliki jalan penghubung yakni Nabire-Wagete-Enarotali, Waropko -Tanah Merah-Merauke dan Wamena-Tolikara-Puncak-Puncak Jaya, tambah Oesman Marbun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News