Disentuh tentara, sunga Kalimalang enak dipandang

Rabu, 20 April 2016 | 10:22 WIB Sumber: TribunNews.com
Disentuh tentara, sunga Kalimalang enak dipandang


Jakarta. Pemandangan berbeda terjadi selama tiga hari terakhir yakni Minggu (17/4/2016) hingga Selasa (19/4/2016) di sepanjang 31 kilometer Kalimalang. Mengapa?

Kehadiran ribuan tentara Kodim baik di sepanjang Kalimalang mulai dari Bekasi Kabupaten, Kota Bekasi maupun Jakarta Timur membuat warga heran dan bertanya-tanya.

Apakah ribuan tentara berseragam lengkap ini hendak perang di Kalimalang? Ataukah mereka hendak melakukan atraksi di sana?

Ternyata kehadiran tentara berseragam lengkap tanpa senjata api melainkan membawa celurit, perahu karet, pacul, hingga alat pemotong rumput ialah untuk membersihkan Kalimalang dari tumpukan sampah dan eceng gondok.

Tak ayal aksi ribuan tentara pembersih Kalimalang ini menarik perhatian warga hingga warga rela menghentikan laju kendaraannya hanya untuk sekedar menonton dan mengabadikan moment tersebut.

Salah satu warga yang menonton aksi tentara bersih-bersih Kalimalang itu ialah Endang (29), warga Kranji, Kota Bekasi. Ibu rumah tangga ini memberikan apresiasi pada pasukan Kodim tersebut.

"Saya heran juga kok dari minggu, pokoknya tiga hari terakhir tentara banyak banget di Kalimalang. Masa iya mau perang? Atau ada yang tenggelam. Eh ternyata pas sang liat mereka bersihkan Kalimalang dari eceng gondok dan sampah. Wah ini saya apresiasi sekali, mereka peduli lingkungan," ungkap Endang.

‎Berdasarkan baliho yang tertempel di sekitar Kalimalang, aksi bersih-bersih sungai sepanjang 31 kilometer ini merupakan bentuk karya bakti skala besar dari
‎Kodim 0509/Kab Bekasi, Kodim 0507/Bekasi dan Kodim 0505/Jakarta Timur.

Karya bakti ini dilakukan selama tiga hari, diharapkan dapat menggunggah kesadaran masyarakat untuk peduli. Sehingga Kalimalang bersih dan tidak ada lagi warga yang buang sampah di sungai. Pasalnya sungai kalimalang merupakan bahan dasar air yang diminum dan menjadi sumber kehidupan bagi warga sekitar, hewan yang hidup disana juga untuk irigasi.

(Theresia Felisiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru