DKI JAKARTA - JAKARTA. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan anggaran yang diusulkan untuk pembangunan jalur sepeda direvisi menjadi Rp 62 miliar.
Sebelumnya Dishub DKI Jakarta mengajukan Rp 73 miliar untuk pembangunan jalur sepeda dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.
Baca Juga: Ade Armando dilaporkan ke polisi karena unggah meme Anies Baswedan berwajah Joker
Namun Komisi B meminta agar usulan itu ditunda lantaran Komisi B ingin mengetahui rencana induk pembangunan jalur sepeda keseluruhannya.
"Jadi Rp 73 miliar itu adalah total anggaran keseluruhan untuk kegiatan rekayasa lalin di koridor busway sementara untuk jalur sepeda ada di dalamnya namun sekarang kita sudah usul untuk dipisah menjadi kegiatan jalur sepeda sendiri kemudian totalnya sekitar Rp 62 miliar," ucap Syafrin di terowongan Kendal usai uji coba jalur sepeda fase 3, Sabtu (2/11).
Menurut dia anggaran untuk perawatan koridor busway yang sebelumnya termasuk dalam anggaran pembangunan jalur sepeda tersebut kini dipisah. "Yang Rp 9 miliar untuk perawatan koridor busway termasuk di dalamnya akan ada (anggaran) pembangunan marka ganjil genap," kata dia.
Mengenai jumlah anggaran yang besar karena membeli cat impor, kata dia, harga tersebut sudah disesuaikan dengan yang ada di e-katalog terutama untuk marka dengan warna coldplastic. Sedangkan untuk warna dengan warna termoplastic sudah dijual di Indonesia.
"Untuk marka kita menggunakan dua model yang pertama termoplastic dan ini sudah diproduksi dalam negeri sementara untuk marka warna colplastik ini belum diproduksi dalam negeri, jadi yang kita gunakan harga yang sesuai dengan e-katalog," tuturnya.
Baca Juga: Gibran dinilai kalah populer dibandingkan Didi Kempot, sulit menang di Pilkada Solo
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub mengusulkan Rp 73 miliar untuk pembangun jalur sepeda. Dana itu dianggarkan Dinas Perhubungan dalam kegiatan pemeliharaan prasarana rekayasa lalu lintas di koridor busway.
Adapun anggaran itu semula Rp 4,4 miliar lalu ada penambahan dana Rp 69,2 miliar hingga total anggarannya menjadi Rp 73,7 miliar.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya juga sudah memiliki master plan terkait pembangunan jalur sepeda itu.
Ia menargetkan tahun 2022, sepanjang 500 kilometer jalur sepeda selesai. Namun Komisi B DPRD DKI Jakarta meminta agar usulan anggaran tersebut ditunda. (Ryana Aryadita Umasugi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dishub DKI Usulkan Revisi Anggaran Pembangunan Jalur Sepeda Jadi Rp 62 Miliar"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News