JAKARTA. Lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Ciangir, Kabupaten Tangerang akan dijadikan lapas terbuka atau open camp.
Para tahanan dari lembaga pemasyarakatan di Jakarta, termasuk Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta Pusat akan dipindahkan ke sana.
Terkait rencana ini, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan bahwa pihaknya kemudian ingin mengalihfungsikan Lapas Salemba menjadi museum.
"(Lapas) Salemba bisa kami alih fungsikan. Karena Salemba dibangun pada masa Belanda, maka itu sebagian dari Salemba masuk cagar budaya, bisa kami jadikan museum," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (21/7).
Sekretaris Direktorat Jenderal Permasyarakatan Sri Puguh Budi Utami menyampaikan, warga binaan yang menghuni Lapas Salemba saat ini melebihi kapasitas seharusnya. Akibatnya, pelayanan lapas pun terbatas.
"Sudah over kapasitas, isinya sekarang 5.000 lebih, kapasitasnya 2.000-an, sehingga sekitar sudah 2 kali lipat. Ini tentu pelayanan tidak bisa dilakukan dengan baik, pembinaan tidak bisa dijalankan," kata Sri.
Selain itu, kata Sri, lapas yang kelebihan warga binaan ini bisa jadi menyebabkan penyimpangan dan pelanggaran HAM.
Sri juga menyampaikan bahwa kelebihan kapasitas tak hanya terjadi di Lapas Salemba, tetapi hampir di semua rutan dan lapas di Jakarta.
"Seluruhnya, Rutan Salemba, Lapas Salemba, Lapas Klas 1 Salemba, Rutan Klas 1 Cipinang, Lapas Narkotika Cipinang, semua over kapasitas," ujarnya.
Pada Jumat ini, Djarot menerima audiensi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Jakarta.
Audiensi itu untuk membahas rencana pinjam pakai lahan Pemprov DKI di Ciangir oleh Ditjen Permasyarakatan Kemenkum HAM Wilayah Jakarta yang akan dijadikan open camp. (Nursita Sari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News