JAKARTA. Pemerintah DKI Jakarta mulai kehabisan kesabaran dalam membebaskan lahan untuk pembangunan Sodetan Ciliwung. Untuk itu, mereka akan menggunakan cara tegas dan keras untuk membebaskan lahan untuk proyek tersebut.
Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta mengatakan, cara tersebut akan dilakukan dengan memaksa warga Bidaracina yang tanahnya menjadi lokasi pembangunan Sodetan Ciliwung pindah ke rumah susun. Pemaksaan dilakukan karena warga sampai saat ini tidak mau pindah dari tempat tinggal mereka, padahal lahan tersebut milik negara.
"Selama rumah susun siap kami akan paksa, karena ini tidak bisa belok," kata Ahok seperti dikutip Kontan dari situs resmi Pemda DKI Jakarta, beritajakarta.com Selasa (17/11).
Sebagai catatan, proyek sodetan Kali Ciliwung digagas setelah Jakarta dilanda banjir besar pada tahun 2012 lalu. Proyek ini dirancang untuk memecah sebagian aliran air Kali Ciliwung ke Kanal banjir Timur.
Proyek ini, digadang- gadang bisa mengalirkan air sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur sampai dengan 60 milimeter per detik. Presiden Joko Widodo awal tahun lalu menargetkan pembangunan sodetan Ciliwung bisa selesai Oktober 2015.
Basuki mengatakan, karena permasalahan lahan yang belum selesai itu, target waktu tersebut gagal tercapai dan kemungkinan pembangunan Sodetan Ciliwung baru bisa diselesaikan 2017 nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News